Slamet menambahkan, sebenarnya ia ingin bisa berangkat haji bersama ibunya. Karena jarak pendaftaran yang terpaut tiga tahun, Slamet berharap bisa dibantu instansi terkait agar mewujudkan keinginannya.
"Saya cuma ingin ke Makkah bersama ibu. Semoga ya bisa lebih cepat berangkatnya dan enggak berpisah sama ibu," ujarnya.
Saat ini, Slamet masih berjuang mengumpulkan sedikit demi sedikit uang hasil mengamen untuk melunasi sisa setoran BPIH. Kegigihan Slamet kian kuat setelah ia dan ibunya sudah mendapatkan kuota kursi pemberangkatan ibadah haji.
Baca Juga:Malam 1 Muharram Berujung Maut, Ratusan Santri Probolinggo Keracunan
- 1
- 2