Kombinasi Obat Remdesivir Bisa Pulihkan Pasien Covid-19 Lebih Cepat

Mereka menggunakan kombinasi obat baricitinib (untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis) dengan remdesivir dalam uji cobanya.

Muhammad Taufiq
Kamis, 17 September 2020 | 15:13 WIB
Kombinasi Obat Remdesivir Bisa Pulihkan Pasien Covid-19 Lebih Cepat
Ilustrasi pasien corona. [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]

SuaraJatim.id - Kabar menggembirakan datang dari dunia medis. Obat Rheumatoid Arthritis & Remdesivir diinformasikan bisa mengurangi masa pemulihan akibat Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Perusahaan Farmasi Eli Lilly and Company. Menurut mereka, dari data awal kombinasi obat tersebut ternyata dapat mempersingkat waktu pemulihan pasien virus corona, Senin (14/9/2020).

Mereka menggunakan kombinasi obat baricitinib (untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis) dengan remdesivir dalam uji cobanya.

Uji coba yang disponsori oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) ini dimulai pada 8 Mei lalu dan melibatkan lebih dari 1.000 pasien virus corona.

Baca Juga:Kabar Gembira! Warga Kota Surabaya Bisa Tes Swab Gratis di Labkesda

Percobaan dilakukan untuk menilai keamanan dan kemanjuran dosis baricitinib 4 mg dengan remdesivir, dibandingkan dengan remdesivir saja.

Sebelumnya, dalam sebuah studi terpisah menunjukkan remdesivir dapat mengurangi waktu pemulihan sebanyak empat hari, dibandingkan dengan plasebo.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pun sudah memberikan izin penggunaan remdesivir sebagai obat eksperimental infeksi virus corona pada 1 Mei 2020.

"Ada kebutuhan mendesak untk mengidentifikasi pengobatan Covid-19, dan kami akan terus bekerja dengan NIAID untuk memahami data ini dan langkah selanjutnya tentang peran baricitinib," kata Patrik Jonsson, wakil presiden senior Lilly dan presiden Lilly Bio-Medicines.

Beradasarkan data ini, Lilly mengatakan akan mulai membahas potensi otorisasi pengunaan darurat baricitinib dosis 4 mg untuk pasien Covid-19.

Baca Juga:Fakta-Fakta PSK Tewas Usai Layani 6 Pelanggan, Dari Berisik Sampai Kejang

NIAID berharap rianican penelitian ini dapat dipublikasikan dalam jurnal peer-review. FDA telah menyetujui obat ini untuk perawatan pasien rheumatoid arthritis di AS dengan dosis harian 2 mg.

REKOMENDASI

News

Terkini