SuaraJatim.id - Semua orangtua ingin anaknya bahagia. Menurut psikolog, cara mendapatkannya adalah dengan menjadi orangtua yang rukun dan selalu mendampingi anak.
Psikolog mengatakan anak yang tumbuh dengan bahagia menjadi pribadi yang positif, lebih mudah berteman, kooperatif, spiritualitas, empati, berpikir positif, motivasi belajar, tumbuh bahagia, dan sehat mental.
Lalu, bagaimana cara memastikan anak bisa tumbuh dengan bahagia?
Psikolog Ayoe Sutomo, M.Psi mengatakan faktor utama yang dibutuhkan anak untuk bahagia adalah dukungan dan kedekatan orangtua.
Baca Juga:Orangtua, Ini Lho Tips Mendongeng dari Pendongeng Profesional!
Ayoe mengimbau agar orangtua lebih banyak memprioritaskan kehadiran sepenuhnya tanpa gadget atau pekerjaan saat mendampingi anak.
"Kuncinya kualitas relasi hubungan, hadir secara penuh untuk anak. Berikan waktu bermain secukupnya, ajak anak mengelola emosi, dan tentu saja selalu memberikan nutrisi yang baik," kata Ayoe dalam talkshow yang diadakan Orami Parenting secara livestreaming, Minggu (4/10/2020).
Lalu apa yang terjadi pada anak jika mereka tidak bahagia?
Menurut Ayoe, motivasi belajar anak akan menurun, timbul masalah emosi dan perilaku bahkan sampai tahap depresi.
Efek jangka panjangnya anak akan rentan obesitas, sulit menghadapi tantangan karena sering mengeluh, dan gangguan mental.
Baca Juga:Psikolog Sebut Generasi Z Rentan Alami Kesepian Selama Pandemi, Kenapa?
Untuk itu, Ayoe mengimbau untuk orangtua mesti memperhatikan ciri apakah anak-anak sudah bahagia.
Sebab tanda anak bahagia bukan hanya tersenyum dan tertawa saja yang hanya dilihat sekilas dari wajah.
"Sekali lagi jadi ciri anak-anak bahagia tidak bisa kita lihat dari ekspresi nya saja, melainkan juga cara gesture positif terhadap orang tuanya. Sehingga, dampak panjang akan terlihat saat anak tumbuh dewasa," tutur dia.