SuaraJatim.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) siap memfasilitasi debat mencerahkan antara dua orang top di Unair: Henry Subiakto vs Airlangga Pribadi.
Henry Subiakto, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasika (Menkominfo) merupakan guru besar Unair. Sementara Airlangga Pribadi sampai sekarang tercatat sebagai dosen di kampus yang sama.
Terkait perang status di media sosial antara dua 'guru' penting di Unair itu, Menteri Koordinator Bidang pergerakan BEM Unair, Muhammad Abdul Chaq, siap memfasilitasi keduanya untuk mencerahkan publik.
"Terkait tantangan debat dari pak Airlangga Pribadi, jika dengan adanya debat, publik bisa semakin tercerahkan. BEM Unair tentu sangat siap memfasilitasi," katanya, kepada SuaraJatim, Rabu (14/10/2020).
Baca Juga:3 Sebab Remaja Tanggung Sering Rusuh Saat Demo Omnibus Law Versi Psikolog
Sebelumnya, Henry Subiakto dan Airlangga Pribadi terlibat perang status di media sosial. Muasalnya adalah status Henry di Twitter dan Facebook tentang gerakan buruh.
Melalui akun Twitternya @henrysubiakto, ia mengkotak-kotakkan antara kaum buruh dan kaum intelektual dalam menjalankan perannya di dinamika sosial politik.
"Buruh demo itu logis, karena kekuatan utama mereka memang disitu bukan di argumentasi. Tapi kalau ngaku intelektual ikut demo seperti buruh, berarti mereka lemah dalam argumentasi, dan enggan adu dalil dan konsep di MK. Lebih senang atau menikmati budaya grudak-gruduk," kata Henry, Senin (12/10/2020).
Cuitan tersebut direspons Airlangga Pribadi di akun media sosialnya. Ia menulis begini: "Bagaimana kalau kita diskusi Pak Henri Subiakto guru saya yang saya hormati. Kita tentukan dengan tempat dan waktunya sesuai dengan jadwal agenda kita masing2. Tema kita tentukan bersama. Salam hormat."
"Prof Henri Subiakto guru yang saya hormati, ayo kita jernihkan suasana dengan berdebat dalam isu peran intelektual, UU Cipta Kerja dan demokrasi Indonesia. Salam hormat dari mahasiswamu."
Baca Juga:Prabowo: Ada Negara Tertentu yang Tidak Pernah Suka Indonesia Maju dan Aman
Kontributor : Arry Saputra