SuaraJatim.id - Ada satu wisata religi baru di Jawa Timur, yakni museum Nabi Muhammad SAW di Kota Probolinggo. Museum ini berisi artefak benda-benda peninggalan Nabi.
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin sudah berkunjung ke sana. Ia mendukung dan mendorong museum tersebut menjadi salah satu destinasi wisata religi di Jawa Timur.
Arumi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abdidin dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Diah Kristanti Subri melihat sejumlah benda bersejarah peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat di Museum Rasulullah Kota Probolinggo, Selasa (03/11/2020).
"Saya senang bisa mengetahui peninggalan Rasulullah SAW dan itu ada Jawa Timur, tepatnya di Kota Probolinggo, sehingga saya yakin bisa menjadi wisata religi yang diminati oleh masyarakat," kata Arumi di Kota Probolinggo, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga:Heroik! Polisi Dibantu Penjaga Sekolah Duel Lawan 3 Pencuri Spesialis Truk
Menurutnya semua artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sangat berkesan, sehingga semakin mempertebal rasa cintanya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
"Museum itu merupakan kekuatan baru Pemkot Probolinggo di sektor wisata religi dan bisa menjadi referensi wisata baru di Jawa Timur," katanya.
Rombongan Arumi melihat artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW di salah satu ruangan khusus koleksi yang dipajang di antaranya rambut dan janggut, terompah atau sandal dan tapak kaki Rasulullah.
"Saya sangat kagum seluruh benda-benda yang dipajang di Museum Rasulullah SAW karena semua barang peninggalan Nabi Muhammad SAW dan sahabat sangat luar biasa," katanya.
Museum Rasulullah SAW diresmikan Wali Kota Hadi Zainal Abidn tepat pada Hari Santri Nasional (HSN) VI pada 22 Oktober 2020 dan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:Bikin Sedih! Kena Razia Masker, Emak-emak di Probolinggo Nangis Histeris
Beberapa benda peninggalan yang dapat dilihat di dalam museum tersebut antara lain surban, rambut, darah bekam, kiswah, batu sijjil, alas kaki, baju perang, pedang sayidina Khalid bin Walid serta barang bersejarah Islam lainnya.
Benda peninggalan dan artefak yang dipamerkan dalam Museum Rasulullah SAW tersebut merupakan koleksi dan milik Profesor Abdul Manan Gembong yang telah teruji kebenarannya dan bersertifikat Commission for Tourism and National Haritage Saudi Arabia.
Pihak pengelola Museum Rasulullah SAW harus menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah pengunjung maksimal 40 orang untuk setiap sesi, kemudian semua pengunjung wajib bermasker, diukur suhu badan, mencuci tangan sebelum masuk museum.