SuaraJatim.id - Sebuah video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba mendatangi kerumunan massa aksi Gerakan Tolak Omnibus Law di depan Gedung Negara Grahadi ramai jadi perbincangan di media sosial.
Oleh Netizen, Risma disebut sedang melakukan pencitraan. Dalam akun instagram surabayamelawan terdapat dua video yang memperlihatkan Risma tengah memecah kerumunan massa dan diteriaki 'Tolak Omnibus Law'.
Beberapa kali sembari didampingi jajaran dari Pemkot Surabaya. Sementara di video kedua menampilkan orang nomor satu di Surabaya ini tengah memunguti sampah di depan massa.
Dalam unggahan itu pemilik akun memberikan caption 'Heran gak sih sama perilaku pejabat macam gini?'. Wayahe aksi tolak UU Cilaka, Duduk wayae Pencitraan.
Baca Juga:Datangi Demonstran Omnibus Law, Risma: Aku Wes Berjuang, Takono Pemimpinmu!
Respon dari para warganet pun bermacam-macam. Banyak yang menilai Risma melalukan pencitraan dan ada juga yang memberikan dukungan dalam kolom komentar.
Seperti akun @still_amiruddin******* yang berkomentar 'Pencitraan terooos' dan akun @adityafa***** berkomentar sekaligus mentag akun wali kota Surabaya, 'Statment utowo rekomendasi sampeyan @tri.rismaharini ttg UU Cilaka sing dienteni arek2 bu!! Duduk Pencitraan!!!

Komentar lainnya dari akun oki_wat** yang menyebut 'Jelass pencitraan lurt '. Dan satu lagi dari akun primo_raje*** mengatakan 'Pencitraan sangat'
Adapun yang menyukai hal itu dengan berkomentar bahwa Wali Kota Risma layak menjadi wali kota selamanya. Seperti komentar akun mailbo*** 'Risma Walikota Selamanyaaa'.
Akun lainnya @luxs*** justru berkomentar bahwa Risma sedang berupaya melanjutkan memenangkan gerbong politik 'Mama sedang mengupayakan gerbongnya memenangkan Kursi 9 Desember nanti '.
Baca Juga:Dedikasinya Luar Biasa, Tri Rismaharini Terima Penghargaan dari Unair
Akun staygreen**** juga berkomentar 'Wes kape entek sek ngono ae maka dan akun lainnya ndoll_**** juga berkomentar 'lapo se jpuk i sampah pas demo, dikira rakyate sampah paling'
- 1
- 2