SuaraJatim.id - Pasca erupsi gunung berapi kerucut Gunung Raunug di ujung timur Pulau Jawa pada Kamis (21/1/2021), statusnya sampai hari ini masih waspada.
Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Jember dan Banyuwangi.
Status aktivitas Gunung Raung pun dinaikkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung dari level I (normal) menjadi level II (waspada) pada Jumat (22/1/2021) kemarin.
Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea menyampaikan, dinaikkan menjadi level waspada dikarenakan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang diikuti dengan adanya gempa tremor.
Baca Juga:Aktivitas Gunung Raung Naik, PVMG Catat 4 Kali Gempa Vulkanik
Hingga Sabtu (23/1/2021) status Gunung Raung masih waspada.
"Perkembangan laporan per 6 jam terakhir pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB terekam 64 kali gempa tremor dan 6 kali gempa embusan," kata Burhan saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id -- jaringan suara.com
Dia menyebut, secara visual asap bewarna kelabu dari puncak kawah terlihat jelas dengan ketinggian 200 hingga 500 meter. Sementara hembusan abu berubah arah yang semula ketimur laut kini ke arah barat daya dan selatan.
"Jadi kemarin ke timur laut atau ke arah Bondowoso. Tadi pagi ke arah barat daya dan selatan. Kalau Banyuwangi masuknya ke daerah Desa Wonorejo, Kalibaru," ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Burhan, hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat yang terdampak hujan abu dari erupsi Gunung Raung.
Baca Juga:Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas Guguran,Waspada Hujan Abu Vulkanik
"Sampai saat ini masih belum ada dari masyarakat yang memberi tahu kita terkena dampak dari abunya. Jadi belum ada masyarakat yang lapor," ungkapnya.
Pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di radius 2 kilometer dari puncak kawah.