Gunung Raung Kian Bergemuruh, Cahaya Api di Puncak Juga Nampak Meningkat

Aktivitas vulkanis Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Lumajang, Jawa Timur, meningkat.

Muhammad Taufiq
Selasa, 02 Februari 2021 | 12:34 WIB
Gunung Raung Kian Bergemuruh, Cahaya Api di Puncak Juga Nampak Meningkat
Cahaya merah di Puncak Gunung Raung Jawa Timur [Foto: suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Aktivitas vulkanis Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Lumajang, Jawa Timur, meningkat. Hal ini nampak dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Banyuwangi.

Peningkatan aktivitas vulkanis ini berupa suara gemuruh dan cahaya api yang intervalnya naik. Aktivitas tersebut terus naik dibanding awal-awal erupsi pada 20 Januari 2021 lalu.

"Mulai kemarin interval suara gemuruh makan sering. Bahkan cahaya api juga makin sering terlihat dari puncak kawah gunung," kata Kepala PPGA Raung, Mukijo kepada TIMESIndonesia, jejaring media suara.com, Selasa (2/2/2021).

"Lebih sering memang mengalami peningkatan aktivitas," katanya menegaskan.

Mukijo menjelaskan, erupsi gunung setinggi 3332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kali ini polanya juga mirip dengan erupsi pada tahun 2015 silam.

Baca Juga:Lereng Ijen Longsor, Jalan Penghubung Banyuwangi-Bondowoso Terbenam Lumpur

"Dilihat dari tipe gunung yang strombolian, mirip pada saat erupsi tahun 2015 lalu. Lontaran batu pijar dan cahaya ada di dalam kawah gunung," terangnya.

Mukijo juga menjelaskan terkait adanya bau belerang dioksida atau SO2 yang tercium dari Kantor PPGA Raung yang berada di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.

"Dalam aktivitas ke gunung apian yang sedang erupsi, kondisi tersebut normal. Karena belerang dioksida adalah senyawa kimia yang dilepaskan oleh gunung berapi," ujar Mukijo.

Meski begitu, Mukijo tidak bisa menyimpulkan apakah Gunung Raung akan meletus atau mengalami erupsi yang lebih besar, jika dilihat dari perkembangan aktivitas saat ini.

"Hanya saja polanya mirip tahun sebelum erupsi tahun 2015 lalu. Kalau dari diriwayat Gunung Raung ini punya periode meletus 100 tahun sekali," beber Mukijo.

Baca Juga:Banyuwangi Direndam Banjir, BPBD Sebut Akibat Lahan di Ijen Habis Terbakar

Data PPGA Raung periode pengamatan pukul 00.00-06.00 Wib, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dengan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah.

Abu vulkanik mengarah ke timur Banyuwangi. Terlihat cahaya api dan terdengar suara gemuruh. Sedangkan kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-13 mm (dominan 5 mm).

Gunung yang berada di tiga Kabupaten yakni Banyuwangi Bondowoso dan Jember tersebut hingga kini statusnya masih level II (waspada).

PPGA Raung mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi kawah puncak Gunung Raung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak