@triadibagus malah mengusulkan agar ada aksen seni lokal biar tambah bagus.
Tanggapan warganet ini tentu membahagiakan Emil. Dia berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan segenap menteri serta jajaran dirjen yang telah mendukung pembangunan Pasar Pon Trenggalek, termasuk di antaranya Kementerian PUPR (Ditjen Cipta Karya) dan Kementerian Perdagangan (Ditjen Perdagangan Dalam Negeri) serta Kementerian Keuangan atas disetujuinya anggaran tersebut.
"Kami juga berterima kasih atas dukungan Kejaksaan Negeri dan BNN dalam relokasi kantor dan TK Adhyaksa. Serta, tentunya segenap rekan-rekan Pemkab Trenggalek, termasuk bupati (dan wabup sebelumnya saat persiapan proyek ini) @avinml, dinas perdagangan & UMKM serta Dinas PU Permukiman/Cipta Karya dan tim pelaksana dan perencana konstruksi yang sudah mewujudkan konsep dan ide menjadi realita. Semoga membawa kebaikan bagi ekonomi rakyat," pungkasnya.
![Pasar Pon Trenggalek tampak dalam desainnya terinspirasi atap arc terbuka Covent Garden Market. [Foto: istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/12/72144-pasar-pon-trenggalek-3.jpg)
Perlu diketahui, konstruksi Pasar Pon dibangun dengan konsep bangunan gedung hijau di atas lahan seluas 12.000 m2 dan luas bangunan 5.800 m2.
Baca Juga:Selamat! Pengurus Baru IPHI Jatim Dilantik, Emil Dardak Jadi Ketuanya
Pembangunan yang bersumber dari APBN TA 2020 sebesar Rp 73,8 miliar meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, lantai 2, dan atap), arsitektural pada lantai 1 dan 2.
Selain itu pekerjaan listrik dan mekanikal seperti trafo, kabel feeder, CCTV, genset, alarm, pemadam kebakaran, AC yang berada di lantai 1 dan 2, lift serta instalasi plumbing, lansekap, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Pasar yang berlokasi tidak jauh (900 meter) dari Alun-Alun Kabupaten Trenggalek ini juga sudah sudah mendapatkan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan predikat Madya pada saat tahap perencanaan.
Terbangunnya fasilitas Pasar Pon yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Pasar PON mulai dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak 10 Januari 2020 setelah rusak terbakar pada 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100 persen dan siap diserahkelolakan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak Pandemi COVID-19.
Baca Juga:Wagub Jatim Emil Dardak Menolak Maju Jadi Ketua Kwarda Pramuka Jatim
Konsep revitalisasi Pasar PON disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dengan desain ikonik bergaya Eropa. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan juga melibatkan Pemkab Trenggalek.