Gunung Semeru Kembali Dibuka Untuk Pendakian 1 April 2021

Info penting buat para pendaki. Setelah ditutup sejak akhir 2020 lalu, pendakian Gunung Semeru akan kembali dibuka pada 1 April 2021.

Muhammad Taufiq
Selasa, 30 Maret 2021 | 15:11 WIB
Gunung Semeru Kembali Dibuka Untuk Pendakian 1 April 2021
Puncak Gunung Semeru tertutup awan sehingga terlihat seperti bertopi (Dokumen BB TNBTS)

SuaraJatim.id - Info penting buat para pendaki. Setelah ditutup sejak akhir 2020 lalu, pendakian Gunung Semeru akan kembali dibuka pada 1 April 2021.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Agus Budi Santosa. Ia menjelaskan, keputusan membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru tersebut diambil usai rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Namun demikian, TNBTS mematok sejumlah syarat bagi para pendaki. Pertama, pendaki wajib menerapkan prosedur pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di TNBTS.

"Pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibuka kembali pada hari Kamis 1 April 2021," Agus di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/03/2021).

Baca Juga:Gunung Semeru Dibuka Kembali 1 April, Ini Syarat dan Ketentuan Pendakian

Agus menjelaskan syarat lain, pembelian tiket masuk pendakian hanya bisa dilakukan secara daring atau booking online melalui situs https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/ dan jumlah pendaki dibatasi.

"Jumlah kuota pendakian yang disepakati adalah 180 orang per hari atau 30 persen daya dukung atau daya tampung," kata Agus.

Selain itu, tambah Agus, lama pendakian untuk para pendaki dibatasi selama tiga hari dan dua malam. Pendakian maksimal yang diperbolehkan hanya sampai di wilayah Kalimati.

"Untuk kuota pendakian akan dilakukan monitoring dan evaluasi pada bulan berikutnya," kata Agus.

Pendakian Gunung Semeru ditutup sementara pada 29 November 2020 karena adanya peningkatan aktivitas pada gunung yang memiliki tinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Baca Juga:Gunung Arjuno Mulai Dibuka untuk Pendakian, Simak Ketentuan Ini

Saat itu, gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut meletus dan mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter. Akibat peningkatan aktivitas itu, ratusan warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus mengungsi.

Pada 30 Desember 2020 Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akhirnya memutuskan untuk menutup secara total pendakian Gunung Semeru, karena kondisi cuaca buruk yang terjadi di wilayah Jawa Timur dan bisa membahayakan keselamatan para pendaki.ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini