Harga Daging Ayam di Sumenep Meroket di Awal Ramadhan, Harga Cabai Turun

Harga daging ayam di pasar tradisional Sumenep, Madura, naik dua kali lipat dari biasanya. Kenaikan harga tersebut terjadi pada daging ayam kampung dan ayam broiler.

Muhammad Taufiq
Selasa, 13 April 2021 | 13:04 WIB
Harga Daging Ayam di Sumenep Meroket di Awal Ramadhan, Harga Cabai Turun
Ilustrasi pasar penjual daging ayam [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Harga daging ayam di pasar tradisional Sumenep, Madura, naik dua kali lipat dari biasanya. Kenaikan harga tersebut terjadi pada daging ayam kampung dan ayam broiler.

Harga daging ayam broiler semula Rp 36.000 sekarang melonjak menjadi Rp 45.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam kampung, semula Rp 80.000 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 90.0000 per kilogram.

Sedangkan untuk harga daging sapi tetap Rp 120.000 per kilogram. Untuk harga telur juga masih stabil. Harga telur ayam ras Rp 23.000 per kilogram, dan telur ayam kampung Rp 48.000 per kilogram.

"Kenaikan harga daging ayam itu lebih disebabkan karena meningkatnya permintaan konsumen di awal bulan Ramadan. Akibatnya hukum pasar pun berlaku," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (13/04/2021).

Baca Juga:Selama Ramadhan, Anies Minta Bar Ditutup

Sementara untuk harga cabai rawit yang sempat melejit beberapa waktu lalu sekarang mulai berangsur turun. Harga cabai rawit saat ini Rp 60.000 per kilogram, setelah bulan lalu sempat tembus ke harga Rp 120.000 per kilogram.

"Justru harga cabai merah besar yang pekan ini mengalami kenaikan. Kalau sebelumnya Rp 35.000, awal Ramadan ini naik menjadi Rp 46.000 per kg," terang Ardiansyah.

Sedangkan untuk harga komoditas lain relatif stabil. Harga beras premium Rp 11.000 per kg, kemudian beras medium Rp 10.000 per kg, dan beras lokal Rp 9.500 per kg.

"Untuk harga minyak goreng curah tetap Rp 14.000 per kg, kemudian harga gula pasir juga stabil Rp 12.500 per kg," ujarnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di dua pasar tradisional, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 saat Bulan Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini