SuaraJatim.id - Humas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur, saat ini sedang mendalami penyebab seorang PNS muntah darah setelah disuntik vaksin Sinovac.
Hal ini ditegaskan Humas Satgas Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono. Ia berharap Rio, si PNS yang mengalami muntah darah tersebut lekas sembuh setelah menerima perawatan.
Satgas Covid-19, melalui melalui Dinas Kesehatan kabupaten setempat sedang mendalami sakit yang sedang dialami korban Rio. Apakah benar sakitnya akibat suntik vaksin atau karena penyebab lainnya.
"Saat ini, Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan sedang mendalami apakah sakit yang dialami warga tersebut, merupakan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) atau sebab lain," kata Sigit Priyono, Selasa (13/04/2021).
Baca Juga:Usai Disuntik Vaksin Sinovac, PNS di Pamekasan Muntah Darah
Sebelumnya, seorang warga Pamekasan mengalami muntah darah usai menjalani vaksinasi tahap kedua. Warga itu seorang PNS bernama Mario Tri Atnarto, asal Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.
Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan itu mengikuti vaksinasi Covid-19 bersama teman sekantornya pada Rabu, 7 April 2021 kemarin.
Sebelumnya, Rio dengan nomor tiket P-GRIR2MSI ini menerima suntikan vaksin COVID-19 di Pademawu-13370301 pada 24 Maret 2021 dengan nama vaksin Coronavac.
Sewaktu di lokasi vaksinasi, Rio tidak merasakan gejala apapun. Bahkan hingga waktu tunggu selama 30 menit yang diberikan petugas vaksinasi selesai.
Namun, setelah Rio pulang ke rumahnya, dia mengalami mual, lalu muntah darah. Keluarga korban, Moh Tabri menduga hal itu akibat vaksinasi Covid-19.
Baca Juga:Kasus Warga Desa Potoan Laok Muntah Darah Usai Vaksinasi Diteliti
Dugaan kuat itu muncul dikarenakan sebelumnya yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Saat itu, kondisi Rio semakin parah hingga akhirnya dibawa ke Puskesmas Larangan Badung. Di sana, Rio diinfus dan bahkan di-oksigen.