Banjir Terjang Sejumlah Desa di Madiun Setelah Hujan Berjam-jam

Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Banjir ini terjadi akibat luapan anak Sungai Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur berjam-jam.

Muhammad Taufiq
Kamis, 15 April 2021 | 14:03 WIB
Banjir Terjang Sejumlah Desa di Madiun Setelah Hujan Berjam-jam
Sejumlah daerah di Ngawi Jawa Timur terendam banjir [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Banjir ini terjadi akibat luapan anak Sungai Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur berjam-jam.

Hujan terjadi sejak Rabu (14/04/2021) malam hingga Kamis (15/04/2021) dini hari. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sejumlah desa di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng dan Balerejo, yang diterjang banjir.

Di Kecamatan Saradan, warga mengaku air sudah meluber hingga jalan desa pada Rabu (14/4) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian, air mulai masuk rumah sekitar pukul 23.00 WIB hingga Kamis siang ini.

Dikutip dari Antara, selain masuk ke rumah warga, banjir juga sempat menggenangi Jalan Nasional Madiun-Surabaya namun telah berangsur surut saat ini.

Baca Juga:Banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Mulai Surut

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan banjir ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Rabu (14/4) malam. Selain berintensitas tinggi, hujan juga merata hampir di seluruh wilayah Madiun dan sekitarnya.

"Sehingga air dari atas ke bawah cukup kuat," kata Bupati Ahmad Dawami.

Pihaknya telah meminta BPBD Kabupaten Madiun untuk melakukan penanganan banjir dengan segera. Seperti mendirikan posko bencana, melakukan evakuasi warga terdampak dan memberikan bantuan.

Pihak BPBD Kabupaten Madiun sudah melakukan peninjauan ke lokasi dan melakukan pendataan ke warga yang terdampak. Hingga Kamis siang, air yang sempat masuk ke dalam rumah warga berangsur surut, namun genangan masih terjadi di sejumlah ruas jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M Zahrowi memprediksi air akan semakin surut seiring berkurangnya debit air di sungai. Meski demikian, BPBD setempat terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi jika air sungai kembali meluap.

Baca Juga:Damkar Sedot Banjir di Cipinang Melayu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini