Siklon Surigae Sebabkan Gelombang Laut Setinggi 6 Meter di Samudra Pasifik

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan agar mewaspadai gelombang tinggi.

Muhammad Taufiq
Senin, 19 April 2021 | 13:00 WIB
Siklon Surigae Sebabkan Gelombang Laut Setinggi 6 Meter di Samudra Pasifik
Ilustrasi gelombang (Unsplash/Ryan Loughin)

SuaraJatim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan agar mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Gelombang tinggi ini akibat siklon tropis Surigae yang posisinya saat ini di perairan Filipina. Akibatnya, gelombang laut di Samudra Pasifik sebelah utara Halmahera mencapai 4 sampai 6 meter.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia akibat siklon tropis Surigae," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, dikutip dari Antara Senin (19/04/2021).

Selain itu, gelombang dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter juga berpeluang terjadi di Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Morotai bagian utara dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Baca Juga:Peringatan! Siklon Tropis Surigae Meningkat Jadi Taifun

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan Samudra Pasifik utara Papua barat.

BMKG memprediksi posisi Siklon tropis Surigae pada Senin (19/4) pukul 19.00 WIB akan berada di Samudera Pasifik timur Filipina, 15.0 Lintang Utara, 126.5 Bujur Timur atau sekitar 1.300 km sebelah utara Tahuna.

Siklon Surigae akan mengarah ke utara dengan kecepatan 4 knots (7 km/jam) terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia, sementara kekuatannya berkurang menjadi 110 knots (205 km/jam) dan tekanan 905 hPa.

Berdasarkan pantauan BMKG, perairan gelombang dengan kategori sedang 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Baca Juga:BMKG: Siklon Surigae Tidak Berdampak ke Jabodetabek

Ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Timur-NTT, Samudra Hindia selatan Jawa Timur-NTT, Selat Bali-Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, perairan utara Sulawesi, Laut Maluku, perairan Kepulauan Sitaro.

Selain itu juga bereluang terjadi di perairan Bitung-Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat dan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua dan Samudra Pasifik utara Papua.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluangterjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Eko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini