SuaraJatim.id - Menangis sesenggukan, tapi mencoba ikhlas. Ini nampak dari raut muka Fitri Arumsari, istri Sertu Dedi, salah satu kru awak KRI Nanggala 402.
KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam saat latihan penembakan di perairan Bali pada 21 April 2021. Seluruh kru yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur dalam tugas.
Fitri ditemui Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Begitu melihat Ipuk, Fitri langsung jatuh di pundak kepala daerahnya sambil menangis sesenggukan.
Sementara Mega Dian Pratiwi, istri Serda Ede Pandu Yudha Kusuma nampak menegarkan diri. Suaminya juga bagian dari 53 kru kapal selam tersebut.
Tragedi pilu KRI Nanggala ini tentu menyisakan duka bagi para keluarganya, termasuk Mega. Mega menceritakan hari dimana suaminya masih sempat berkirim pesan singkat. Ia berkirim pesan kalau kapalnya bakal berlayar.
Baca Juga:Imam Masjid Meninggal Saat Mendoakan KRI Nanggala di Atas Mimbar
"Mas Pandu pamit berlayar, minta doa supaya lancar. Setelah itu ponselnya tidak bisa dihubungi," kata Mega saat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dikutip dari Antara, Senin (26/04/2021).
Bupati Ipuk bersama Danlanal Banyuwangi beserta istri berusaha menenangkan keluarga Serda Ede Pandu. Mereka berbincang untuk saling menguatkan.
Mega Dian Pratiwi, istri Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, merupakan bidan magang di Puskesmas Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Sementara Fitriah, istri Sertu Dedi, pernah mengabdi sebagai guru honorer di Sekolah Dasar Negeri Pakis sebelum mengikuti suaminya bertugas ke Surabaya.
Baca Juga:Cerita Istri Serda Pandu ingin Anak Pertamanya Dinamai Nanggala