SuaraJatim.id - Usai masa libur lebaran, ratusan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo yang berasal dari Kabupaten Jember akan kembali beraktivitas di pondok tersebut. Sebelum masuk kembali ke pondok, sebanyak 385 santri wajib menjalani tes Covid-19 menggunakan GeNose.
Dalam menjalani tes Covid-19 dengan GeNose, penyediaannya berasal dari alumni pesantren yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jember,.
"Total santri asal Jember yang menjalani tes GeNose sebanyak 385 orang, namun yang disediakan Dinkes Jember sebanyak 200 santri, sehingga sisanya kami usahakan mandiri," kata Sekretaris Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Jember Sony Sulum seperti dilansir Antara pada Minggu (23/5/2021).
Ratusan santri tersebut dijadwalkan kembali ke pesantren pada Senin (24/5/2021). Sehingga, santri harus menjalani tes GeNose di masing-masing daerah asalnya, sebelum masuk pesantren.
Baca Juga:Kembali ke Pondok, Satu Santri di Kendal Dinyatakan Positif Covid-19
"Kami menyediakan tes GeNose bagi santri yang tidak tercover dari Dinkes Jember, sehingga ketika kembali mereka bisa benar-benar dinyatakan negatif dari Virus Corona," tuturnya.
Dia juga menjelaskan, mekanisme pemberangkatan santri dilakukan di kampus IAIN Jember dan para santri diantar wali santri ke tempat tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.
"Santri harus bawa foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk pendataan, serta harus menjalani tes GeNose sesuai protokol kesehatan," katanya.
Tes GeNose yang disediakan Dinkes Jember dilakukan di Puskesmas dan pihaknya juga sudah menyediakan kendaraan untuk mengantarkan para santri yang akan berangkat dari Jember menuju Ponpes Nurul Jadid di Paiton Probolinggo.
"Kami menyediakan lima bus untuk berangkat ke Ponpes Nurul Jadid dan keberangkatan dilakukan setelah semua santri sudah melakukan tes GeNose. Perkiraan hasil tes pukul 13.00 WIB selesai, setelah itu langsung berangkat," ujarnya. (Antara)
Baca Juga:Cegah Klaster Ponpes, Gus Yusuf: Santri Harus Rapid Test Antigen