SuaraJatim.id - Baru-baru ini viral sebuah video seorang pria asal Madura Jawa Timur menantang duel aparat di Jembatan Suramadu, Surabaya, Senin (07/06/2021).
Pria kekar ini menantang berkelahi gara-gara marah saat hendak dites swab antigen. Video ini beredar luas di media sosial dan membetot perhatian warga. Dalam video terlihat setidaknya lebih dari lima petugas mencegah dan nampak kewalahan meredam emosi si pria itu.
Dijelaskan Kapolres KP3 Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum, lelaki berpeci yang tidak disebutkan namanya ini memang sempat melawan dan marah.
"Benar sempat menolak dan melawan. Namun sudah berujung damai dan minta maaf," kata Ganis, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (08/06/2021).
Baca Juga:Ingat-ingat! Biar Enggak Salah Paham Dengar Bahasa Slank Jawa Timuran Ini
Lebih lanjut Ganis menjelaskan, pembatasan pergerakan dan penyaringan guna mencegah penyebaran Covid-19 butuh waktu. Tak hanya itu, petugas juga membutuhkan kesabaran dan ketenangan untuk memberikan edukasi.
"Kita memang harus bersabar. Semua strategi dilakukan, termasuk mengerahkan petugas untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan secara khusus. Termasuk menggunakan bahasa Madura," paparnya.
Juga sosialisasi 5M terus digenjot baik dari sisi pintu masuk maupun keluar dari Pulau Madura. Diharapkan, dengan mengerahkan petugas khusus yang mengetahui tradisi warga Medura, bisa lebih mudah melakukan sosialisasi dan tes usap yang dilakukan di Jembatan Suramadu ini.
"Kita akan lakukan yang terbaik. Termasuk memberikan pengertian ke warga Madura sehumanis mungkin. Karena hanya dengan cara ini bisa memberikan edukasi kepada mereka," katanya.
Sementara itu Kapolres KP3 Tanjung Perak juga membagikan video lelaki tersebut meminta maaf ke petugas. Karena emosi sesaat tersebut, petugas kepolisian, TNI, Satpol PP dan Linmas pun turun tangan.
Baca Juga:Geger Pria Tewas Diduga Akibat Jatuh dari Lantai 4 Rusun Sumbo Surabaya
Beruntung kejadian tersebut berhasil diredam dan tak terjadi pertikaian serius. "Saya minta maaf ke petugas termasuk Satlantas. Saya berjanji tak akan mengulangi perbuatan tersebut," ujarnya di Video tanpa menyebutkan nama.