4 Orang Satu Keluarga di Kanada Ditabrak Pakai Truk Gara-gara Beragama Islam

Kasus tewasnya 4 orang keluarga Muslim di Kanada terus menggelinding. Empat orang diduga menjadi sasaran anti-Islam. Mereka ditabrak truk angkut hingga tewas.

Muhammad Taufiq
Selasa, 08 Juni 2021 | 14:08 WIB
4 Orang Satu Keluarga di Kanada Ditabrak Pakai Truk Gara-gara Beragama Islam
Pengunjuk rasa membawa poster menentang perilaku islamofobia di Ontario, Kanada pada 15 Maret 2019 REUTERS/Chris Helgren (REUTERS/CHRIS HELGREN)

SuaraJatim.id - Kasus tewasnya 4 orang keluarga Muslim di Kanada terus menggelinding. Empat orang diduga menjadi sasaran anti-Islam. Mereka ditabrak truk angkut hingga tewas, Minggu 6 Juni 2021.

Polisi menduga, keempat orang ini menjadi sasaran kejahatan rasial anti-Islam. Hal ini disampaikan oleh seorang detektif polisi Inspektur Paul Waight kepada wartawan, Selasa (07/06/2021).

"Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim," kata Detektif Inspektur Paul Waight dari polisi London, Ontario, kepada wartawan.

"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, dimotivasi oleh kebencian," katanya menegaskan.

Baca Juga:Benci Islam, Pria Ini Tabrakkan Truknya ke 4 Anggota Keluarga Muslim hingga Tewas

Polisi menangkap tersangka Nathaniel Veltman, 20 tahun, pada Minggu. Veltman bersama truknya berbelok dari jalan, melewati trotoar, kemudian menyerang dengan cara menabrakan truknya tersebut dengan kecepatan tinggi.

Veltman, yang disebut sebagai penduduk London, telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Kamis setelah dikembalikan ke tahanan pada Senin. Veltman tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok pendukung kebencian.

Dia ditangkap di tempat parkir mal saat mengenakan rompi pelindung tubuh. Namun demikian, polisi juga belum menemukan bukti bahwa dia memiliki kaki tangan.

Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017. Wali Kota London Ed Holder mengatakan itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.

Baca Juga:Bermotif Kebencian, Seorang Pemuda Tabrak Satu Keluarga Muslim di Kanada

Polisi mengatakan keluarga meminta agar nama-nama korban tidak dirilis, tetapi memberikan usia mereka. Dari data kepolisian, disebutkan salah satu korban seorang wanita berusia 74 tahun meninggal di tempat kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini