SuaraJatim.id - Beredar kabar gedung DPRD Kota Surabaya lockdown akibat beberapa anggota dewan setempat positif Covid-19.
Melansir Antara, sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya terpapar Virus Corona diduga berawal dari peringatan Hari Lahir Presiden RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Minggu (6/6/2021) lalu. Acara itu dihadiri anggota Fraksi PDIP.
Kemudian, sejumlah anggota DPRD Surabaya merasakan badannya panas sepulang dari Blitar. Setelah menjalani tes usap (tes Swab) hasilnya ada yang positif Covid-19. Anggota dewan lainnya yang satu komisi dengan mereka juga dikabarkan ada yang tertular.
Alhasil, semua anggota DPRD Surabaya mulai dari Komisi A, B, C dan D melakukan tes usap secara bertahap guna memastikan tertular atau tidak.
Baca Juga:Cegah Penyebaran Covid, Pegawai Pemkot Surabaya yang Tinggal di Bangkalan Diminta WFH
Merespon itu, gedung DPRD Kota Surabaya konon dikabarkan lockdown hingga saat ini.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni membenarkan jika ada 10 anggota DPRD Surabaya yang terpapar Covid-19. Hanya saja, Ia masih menunggu hasil resmi terkait kabar tersebut.
Meski demikian, lanjut dia, bahwa aktivitas anggota DPRD Surabaya tidak hanya di kantor saja, melainkan bisa dimana saja, termasuk di rumah.
"Sehingga, bisa saja sewaktu-waktu bisa terpapar kalau imunnya menurun," katanya dikutip dari Antara, Kamis (10/6/2021) malam.
Ia menambahkan bahwa hal ini juga tidak ada kaitannya dengan klaster partai politik. Untuk itu, Ketua Golkar Surabaya ini mengajak kepada masyarakat agar tidak lelah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Baca Juga:Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan Diteliti Pemerintah
"Semoga kolega kami di DPRD diberikan kesembuhan. Untuk aktivitas di DPRD belum ada pembahasan, apakah rapat-rapat menggunakan luring atau daring," katanya.\
(Antara)