Cegah Penyebaran Covid, Pegawai Pemkot Surabaya yang Tinggal di Bangkalan Diminta WFH

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pegawai Pemkot Surabaya yang tinggal di Bangkalan Madura untuk sementara diminta bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Muhammad Taufiq
Kamis, 10 Juni 2021 | 14:41 WIB
Cegah Penyebaran Covid, Pegawai Pemkot Surabaya yang Tinggal di Bangkalan Diminta WFH
Kantor Pemkot Surabaya [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pegawai Pemkot Surabaya yang tinggal di Bangkalan Madura untuk sementara diminta bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Ini menyusul tingginya angka penyebaran Covid-19 di kabupaten tersebut. Di sisi lain, langkah ini diambil oleh pemkot juga sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran virus asal Wuhan China itu di Surabaya.

Seperti dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi di Surabaya. Ia mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya agar mendata seluruh pegawai yang berdomisili di Bangkalan, Madura agar melakukan WFH.

"Bagi pegawai yang berdomisili atau yang bolak balik Surabaya-Madura karena kondisinya seperti ini. Maka untuk sementara di-WFH kan biar tidak bolak balik dulu. Untuk waktunya tergantung situasi. Ini demi keamanan dan kesehatan bersama," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (10/06/2021).

Baca Juga:Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan Diteliti Pemerintah

Ia mencontohkan Camat Sawahan Yunus yang tempat tinggalnya di Madura, sehingga disarankan untuk melakukan WFH. "Ini agar tidak bolak-balik dari Surabaya-Madura untuk sementara waktu. Untuk waktunya menyesuaikan hingga kondisinya memungkinkan," katanya.

Terkait data berapa pegawai pemkot Surabaya yang domisili di Bangkalan, Mia menjelaskan, kalau soal datanya pihaknya belum mengetahui pasti karena masih menunggu pendataan dari masing-masing OPD.

"Kalaupun ada alamat yang tertera di KTP belum tentu mereka tinggal disana, bisa saja mereka tinggal disini. Misalkan alamatnya Madura bisa saja mereka kontrak di sini (Surabaya). Nanti tunggu hasil dari masing masing OPD biar mereka ngecek dulu," katanya.

Perihal batas waktu pengumpulan data pegawai yang domisili di Madura, ia menambahkan, untuk saat ini bisa dicek langsung di masing-masing OPD.

"Kalau sekarang di sini bisa langsung tes usap dulu. Kalau ternyata hasil swabnya negatif nanti pulang di-WFH kan. Kalau ternyata positif ya dibawa ke Asrama Haji Surabaya," demikian Mia Santi Dewi.

Baca Juga:Persebaya Resmi Ikat Jose Wilkson Satu Musim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini