ITD Unair Periksa Sample dari Bangkalan Terkait Dugaan Varian Baru Covid-19

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Moh. Nasih mengatakan, Institute of Tropical Disease (ITD) masih melakukan proses identifikasi sample dari Bangkalan

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 09 Juni 2021 | 21:37 WIB
ITD Unair Periksa Sample dari Bangkalan Terkait Dugaan Varian Baru Covid-19
Ilustrasi varian baru Covid-19. -Dugaan Varian Baru Covid-19, ITD Unair Periksa Sample dari Bangkalan. [Pixabay/mohamed_hassan]

SuaraJatim.id - Lonjakan kasus di Bangkalan Madura diduga akibat varian baru Covid-19 (mutasi baru Covid-19). Institute of Tropical Disease, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sedang menyelisik dugaan tersebut berdasar sample yang telah diterima.

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Moh. Nasih mengatakan, Institute of Tropical Disease (ITD) masih melakukan proses identifikasi. 

"Beberapa sample itu baru masuk kemarin. Mungkin hari sabtu atau minggu baru kita identifikasi," ujar Prof. Nasih, Rabu (9/6/2021).

Ia melanjutkan, virus varian baru yang sudah muncul di masyarakat sudah ditemukan sebelumnya, yakni varian B.1.1.7 UK atau varian virus yang berasal dari Inggris yang dibawa oleh pekerja migran.

Baca Juga:Tes Swab Massal, Empat Penumpang Kapal di Pelabuhan Kamal Bangkalan Positif Covid-19

Namun, untuk kasus di Bangkalan pihaknya enggan berspekulasi.

"Yang kasus Bangkalan ini masih diperiksa di Institute of Tropical Disease (ITD). Banyak sample yang masuk, hasilnya baru hari sabtu atau minggu baru bisa diketahui.
Nah, temuan kasus yang tersebar adalah varian yang sudah ditemukan lama jadi bukan kasus yang sekarang, tapi kasus varian baru ini memang sudah ada di Jatim dan sudah menyebar," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Internasional, Digitalisasi dan Informasi (Warek IDI Unair) dr Muhammad Miftahussurrus mengatakan, jika kasus Bangkalan harus disikapi secara bijak.

"Karena tidak hanya pada pentingnya temuan tapi juga berbicara psikologis masyarakat," jelasnya.

Pemerintah, lanjut dia, juga harus melakukan terapi dan testing dengan cepat. Hal ini seperti yang telah dilakukan Kota Surabaya yang sudah bekerjasama dengan 5 rumah sakit yang terdekat dengan Bangkalan

Baca Juga:Takut Suntik, Satu Warga Madura Positif Covid Kabur Saat Diangkut ke Asrama Haji

Hingga saat ini, total sebanyak 40 sample dari kasus Kabupaten Bangkalan masih masuk proses identifikasi oleh ITD 

"Sample Bangkalan itu baru diterima ITD dua hari yang lalu dan ada 40 sample yang sedang dikerjakan karena tidak bisa hasilnya secepat PCR," tandas dr Muhammad Miftahussurrus.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini