SuaraJatim.id - Lantaran tingginya kasus angka penyebaran Covid-19 di Bangkalan, Madura, membuat daerah lain di Jawa Timur was-was. Seperti kasus baru-baru ini, seorang mempelai dites swab sebelum menikah di Sampang.
Lantaran calon mempelai pria berasal dari wilayah kasus tinggi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Sumri--nama mempelai pria--warga Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, diwajibkan melakukan swab antigen.
Swab itu dilakukan sebelum melaksanakan akad pernikahan dengan wanita idamannya, yakni Ika Rahmawati asal Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.
"Alhamdulilah, mempelai pria setelah melaksanakan swab antigen hasilnya negatif," kata AKP Dodi Pratama, Kapolsek Banyates, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Sabtu (12/6/2021).
Baca Juga:Pemkab Bangkalan Ajak Ulama Sosialisasi Protokol Kesehatan ke Masyarakat
Lebih lanjut Dodi mengatakan, semula pengantin pria hendak diantar oleh 150 orang dari Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
"Namun, kami lobi tuan rumahnya didampingi Kepala Desa Nepa dan alhamdulillah yang mengantar pengantin pria hanya 5 orang saja," imbuhnya.
Menurut Kapolsek Banyuates, 5 orang yang mengantar Sumri pengantin pria tersebut juga di tes Swab Antigen dan hasilnya semua negatif.
"Upaya seperti ini bentuk upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang, khususnya dari klaster Bangkalan," katanya.
Baca Juga:Warga Bangkalan: Corona Enggak Bakal Hilang Selama Presidennya Jokowi