SuaraJatim.id - Tim SAR gabungan mengentikan operasi pencarian hilangnya dua nelayan di Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Sebelumnya diberitakan, dua nelayan dilaporkan hilang tenggelam di perairan Prigi atau Pantai Selatan Jawa, Kamis (17/6/2021) pekan lalu.
"Kami telah melakukan pencarian sesuai standar operasional prosedur (SOP) selama tujuh hari, namun kedua korban masih belum ditemukan," kata Komandan Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Trenggalek Dyan Susetyo Wibowo dikutip dari suaraindonesia.co.id --jejaring media suara.com, Sabtu (26/6/2021).
Ia melanjutkan, petugas SAR gabungan telah berupaya maksimal melakukan pencarian korban, namun tak kunjung menuai hasil. Maka proses pencarian dinyatakan selesai dan dipastikan tidak ada perpanjangan waktu pencarian.
Baca Juga:Catat! Ini Jadwal, Persyaratan, dan Alur Pendaftaran PPDB SMP Kabupaten Trenggalek 2021
"Bisa jadi beberapa hari ke depan mayatnya terdampar atau tersangkut di suatu tempat. Jika hal itu terjadi, pastinya kami akan langsung ke lokasi, untuk melakukan evakuasi," tuturnya.
Ia menjelaskan, operasi pencarian diakui cukup mengalami kendala lantaran lokasi kejadian kondisinya didominasi bebatuan karang. Sehingga, menurutnya, kemungkinan korban tersangkut pada sela-sela batu karang tersebut. Sehingga korban tak muncul di permukaan.
Selain itu, masih kata dia, juga dipengaruhi kondisi cuaca serta kondisi gelombang laut yang ekstrem. Karena tingginya gelombang diduga korban terseret arus hingga ke tengah laut.
"Ada berbagai kemungkinan yang terjadi, semoga saja dalam waktu dekat ini ada titik temu tentang hal itu," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dilaporkan dua nelayan tenggelam saat menyelam mencari lobster, yakni Dedek Suhendri Chaniago (24), warga Pulau Balai, Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil (NAD).
Baca Juga:Pencarian 2 Korban Tenggelam di Danau Towuti Dihentikan
Serta Sahrullah (41), warga Dusun Kalibaru, Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa (NTB).