SuaraJatim.id - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan ketersediaan tabung oksigen di wilayahnya aman. Terutama untuk menyuplai kebutuhan layanan rumah sakit.
Memastikan itu, Ia mengecek langsung persediaan tabung oksigen di beberapa perusahaan penyedia, Rabu (30/6/2021).
"Saya ingin memastikan stok oksigen di Kota Kediri. Alhamdulillah, sejauh ini stoknya aman," katanya setelah meninjau langsung distributor oksigen tabung PT Samator Gas Industri Cabang Kediri dan Merak Oxygen dikutip dari Antara, Rabu.
Ia juga meminta tim medis memperhatikan dan memastikan stok tabung oksigen aman untuk membantu kebutuhan pasien.
Baca Juga:Ekskavasi Kali Ketiga, Struktur Candi di Situs Gunung Klotok Kediri Mulai Tersingkap
Dijelaskannya, angka konfirmasi positif COVID-19 di Kota Kediri mengalami peningkatan signifikan. Merespon itu, fasilitas kesehatan di Kota Kediri harus terus terpantau agar tetap dapat melayani pasien secara optimal.
Ia melanjutkan, ada penambahan 68 tempat tidur isolasi dari 12 rumah sakit rujukan untuk merawat pasien Covid-19, pada 29 Juni 2021. Kemudian, dari RSUD Gambiran Kediri juga menambah 10 tempat tidur isolasi.
"Merespons kenaikan kasus COVID-19 di Kota Kediri, kami telah melakukan berbagai upaya. Kami harus pastikan fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan optimal di tengah lonjakan kasus yang masih terjadi," ujarnya.
Mas Abu juga meminta seluruh masyarakat untuk bersama-sama saling mengingatkan untuk mewaspadai COVID-19. Ia berharap orangtua memantau anak-anaknya untuk di rumah saja dan tidak keluar jika tidak penting.
"Saya minta tolong khususnya untuk yang punya putra dan putri untuk tetap di rumah, jangan menongkrong di jalan, karena ini sangat berbahaya. Beberapa tracing yang kami adakan orang yang kena ini sudah pernah ke sana, ke sini dan ini mengkhawatirkan bagi kita semua," kata dia.
Baca Juga:Diduga Stres Jomblo Tak Kawin-kawin, Bujang Tua Kediri Ini Akhiri Hidup
Ia juga berharap dengan pandemi COVID-19 ini juga semakin meningkatkan rasa solidaritas di antara sesama warga. Jika ada yang warga yang isolasi mandiri, tetangga sekitar bisa membantu, misalnya memberikan makanan maupun vitamin.
"Ada warga yang sudah kena tidak perlu panik, karena petugas sudah kami siapkan. Namun, yang isolasi mandiri di rumah, saya mohon untuk terus membantu, membesarkan hatinya. Kalau ada makanan kecil, vitamin, lauk bisa dibagikan. Bantuan disalurkan, tapi rasanya masih kurang bagi warga yang isolasi. Saya harap bisa kerjasama untuk tangani COVID-19 ini," ujar dia.
Di Kota Kediri, hingga Selasa (29/6), terdapat 1.537 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 106 orang yang masih dirawat, 1.279 orang telah sembuh dan 152 orang telah meninggal dunia.
(Antara)