SuaraJatim.id - Sejumlah pasien Covid-19 RSUD dr Harjono Ponorogo terpaksa menjalani perawatan di tenda darurat. Sebab, ruang perawatan telah penuh.
Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Made Jeren mengatakan, beberapa pasien Covid-19 dirawat di tenda darurat yang didirikan di halaman rumah sakit lantaran kapasitas ruangan utama telah penuh.
Ia merinci, total ada sejumlah 98 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, 69 pasien dirawat di ruang isolasi. Sisanya dirawat di IGD dan tenda darurat.
“Kita tidak bisa menolak pasien. Sedangkan di ruang perawatan Covid-19 sudah penuh. Sehingga menunggu pasien sembuh di ruang perawatan, pasien transit dulu di tenda darurat,” katanya dikutip dari beritajatim.com -- jejaring media suara.com, Senin (5/7/2021).
Baca Juga:Sejumlah 4,45 Persen Warga Ponorogo Pengangguran Terimbas Covid-19
Ia melanjutkan, pasien Covid-19 yang berada di tenda darurat juga tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri (isoman). Sebab kebanyakan pasien bergejala dan memang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Merespon kondisi itu, lanjut dia, akan diupayan segera menambah kapasitas,
“Kami terus lakukan penambahan tempat tidur. Saat ini masih dalam proses penambahan. Jika sudah jadi nanti kapasitas perawatan Covid-19 bisa mencapai 131 tempat tidur,” katanya.
Sementara, kasus aktif di Ponorogo mencapai 257 orang. Angka kematian pasien Covid-19 juga cukup tinggi. Tercatat 17 pasien meninggal, selama 1 Juli 2021 hingga 4 Juli 2021.
Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita mengatakan, penuhnya pasien covid-19 di rumah sakit menandakan kondisi di Ponorogo rawan. Ia mengimbau masyarakat menaati SE Bupati Ponorogo tentang pelaksanaan PPKM Darurat.
Baca Juga:Warga Ponorogo Digegerkan Pohon Nangka Berbuah Durian
“Saya mohon masyarakat mengikuti PPKM Darurat ini. Memang tidak enak, ada pembatasan-pembatasan tetapi ya harus dijalani,” katanya.