SuaraJatim.id - Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mencatat peningkatan angka pengangguran terbuka mencapai 4,45 persen, pada 2020. Fenomena tersebut diyakini imbas dari pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Bedianto mengatakan, tingkat pengangguran Ponorogo tercatat 3,5 persen pada tahun 2019. Berdasar data tersebut, memang terjadi penambahan angka pengangguran terbuka di wilayahnya, terutama akibat 'wabah'.
"Pandemi Covid-19 ini membuat angka pengangguran kita naik sedikit," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring suara.com, Senin (5/7/2021).
Ia melanjutkam, penyebab utama peningkatan angka pengangguran terbuka itu karena Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang gagal berangkat cukup banyak. Meski demikian, angka pengangguran terbuka Ponorogo masih di bawah Provinsi Jatim.
Baca Juga:Warga Ponorogo Digegerkan Pohon Nangka Berbuah Durian
"Jika tingkat pengangguran terbuka Ponorogo mencapai 4,45 persen, tingkat pengangguran terbuka Jawa Timur 5,17 persen," ujarnya.
Merespon hal itu, Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus mengupayakan menurunkan angka pengangguran terbuka. Dicontohkannya, menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di luar daerah.
"Tujuannya agar tenaga kerja yang baru lulus sekolah bisa langsung bekerja. Misalnya dengan pabrik garmen di Boyolali, Tangerang dan lainnya," jelas Bedianto.
Pemerintah juga mengupayakan agar bursa kerja yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan bisa masuk sekolah di Ponorogo.
"Dengan upaya tersebut, kami berharap bisa menekan angka pengangguran terbuka di Ponorogo," katanya mengakhiri.
Baca Juga:Kronologi Santri di Ponorogo Tewas Dikeroyok Gegara Uang Rp 100 Ribu