Cekcok, Mertua di Probolinggo Ini Kepalanya Bocor Dipukul Menantunya

Seorang pria bernama Adi Saputra gelap mata hingga tega menganiaya mertuanya sendiri, sepasang suami-istri Syaiful dan Sriyani.

Muhammad Taufiq
Selasa, 06 Juli 2021 | 18:49 WIB
Cekcok, Mertua di Probolinggo Ini Kepalanya Bocor Dipukul Menantunya
Syaiful, alami luka di bagian kepala setelah dipukul menantunya, Adi Saputra [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Seorang pria bernama Adi Saputra gelap mata hingga tega menganiaya mertuanya sendiri, sepasang suami-istri Syaiful dan Sriyani.

Penganiayaan ini terjadi di Pondok Uluh Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Syaiful kepalanya bocor akibat luka sobek, sementara Sriyani mengalami luka lebam di bahu kiri.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (4/7/2021) kemarin. Saat itu Adi hendak menjemput, Sofiyatun Ningsih, di kediaman orang tuanya di Pondok Uluh.

Sebelumnya, Sofiyatun dijemput dari kediaman Adi setelah melihat kondisinya kurang baik pasca melahirkan 3 Minggu yang lalu. Niat Syaiful menjemput anaknya agar mendapat perawatan yang baik di rumahnya.

Baca Juga:Ruang Isolasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo Penuh, Gedung Sekolah Jadi Alternatif

Kemudian setelah pulang kerja, Adi hendak menjemput kembali Sofi di kediaman orang tuanya tersebut. Namun saat tiba di rumah keduanya terlibat cekcok lantaran Sofi tidak diperkenankan ikut Adi lantaran bekas operasi Caesar nya belum sembuh.

"Saya mau menjemput Sofi, dia dijemput dari rumah tidak bilang-bilang," kata Adi saat diperiksa Kanitreskrim Polsek Leces Brigadir Eko Aprianto, Selasa (6/7/2021).

Adi mengaku menyesal kepada polisi. Awalnya Ia berniat meminta baik-baik kepada mertuanya, ternyata tidak diindahkan. Malah Adi dipukul dengan Bambu besar hingga Adi hampir pingsan.

Merasa tertekan dan terpojok oleh Syaiful akhirnya Adi merebut Bambu dan memukul balik kedua mertuanya sampai mengalami luka berat.

"Saya dipukul duluan oleh bapak mertua, emosi saya naik dan akhirnya terjadi pemukulan itu," kata Adi.

Baca Juga:Juragan yang Aniaya ART di Surabaya Jadi Gila, Kuasa Hukum Minta Kasus Dihentikan

Setelah kejadian pemukulan tersebut, Syaiful bersama istrinya Sriyani di dampingi kedua saudaranya mendatangi Polsek Leces mengadukan perbuatan menantunya.

"Setelah kejadian saya langsung laporan ke sini, kemarin di panggil dan sekarang juga dipanggil," kata Syaiful pada wartawan.

Alasan Syaiful membawa Sofi untuk merawat di rumahnya, karena bekas jahitan pasca operasi memburuk. Jahitannya lepas saat belum kering. "Kan saya mau rawat dulu, setelah sembuh baru boleh di jemput," ujar Saiful.

Setelah kedua pihak dipanggil dan dilakukan penyelidikan, Kapolsek Leces AKP Ahmad Ghani mengambil tindakan. Pihaknya akan berupaya mengambil langkah kekeluargaan dari masalah rumah tangga tersebut.

"Karena kedua pihak masih terikat hubungan keluarga, jadi kami lalukan mediasi terlebih dahulu, apalagi pelaku sudah menyesali perbuatannya, dan yang terpenting mengangkut anaknya yang masih berumur tiga minggu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini