SuaraJatim.id - Kemarin Lamongan digegerkan dengan pencurian manekin pocong di alun-alun setempat. Tiga manekin itu sejatinya untuk menakut-nakuti orang agar tidak melanggar protokol kesehatan dicuri orang.
Aksi pencurian manekin pocong tersebut terekam CCTV. Pengendara berpakaian hitam dan mengenakan masker berhenti di jalan, lantas melompat dari pagar pembatas jalan di alun-alun lalu membawa lari patung pocong.
Setelah mendapatkan manekin itu, keduanya lalu memboncengnya menggunakan sepeda motor dan pergi. Video CCTV pencurian manekin pocong ini diunggah akun Instagram @lantas.lamongan.
"Seorang pria tertangkap kamera CCTV mengambil manekin ‘pocong’ di alun-alun Lamongan yang digunakan sebagai sarana himbauan pencegahan penyebaran Covid-19. Belum diketahui identitas dan maksud tujuan mengambil manekin tersebut," tulis akun @lantas.lamongan.
Baca Juga:Video Viral Geng Motor Serang Polisi di Jaksel, Delapan Pelaku Ditangkap dan Satu DPO
Belakangan, kedua pencuri pocong itu akhirnya tertangkap. Video penggerebekkan kedua pria itu viral di media sosial Instagram warga Lamongan, salah satunya @infolamongan.
"Pelaku pencurian pocong di alun-alun Lamongan diamankan petugas yang berwajib," tulis akun tersebut.
Dalam video itu, seorang pemuda berkaos warna hitam nampak diinterogasi di dalam sebuah kamar rumahnya. Ia nampak duduk bersila ditemani seorang remaja lain.
"Saiki poconge nandi (Sekarang pocongnya di mana), pocongnya ditaruh di mana sekarang? tanya seorang petugas sambil merekam adegan interogasi itu.
"Loh, sampean coba cari di pojokkan mas," jawab si pria yang duduk bersila.
Baca Juga:Puskesmas Yang Viral Jadi 'Tempat Karaoke' Buka Suara: Itu Sedang Kerjakan Tugas
Video pendek ini viral sejak semalam di grup-grup media sosial warga di Lamongan. Warganet segera menyerbu kolom komentar akun Instagram tersebut.
"Mending maling pocong lah daripada maling uang rakyat," tulis akun @masitoh.s.
"Mau tanya manfaatnya dikasih pocong2an itu buat apa sih? Gak jelas blas...," akun @_rudi_yakups.w menulis komentar seperti itu.
"Edukasi tak perlu menakuti," tulis akun @lmg_second.
"Mending di pasangi banner dg isine motivasi ben podo semangat gawe njogo kesehatane, ora malah di kek i tulisan korban mati tok ae garai wong maleh mikir sg negativ," tulis akun @rizkyarslan.
Sebelumnya, polisi Lamongan memasang manekin pocong tersebut sebagai pengingat bagi warga, terutama para pelanggar protokol kesehatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Lamongan agar jera dan tidak sembrono.
Polisi awalnya memajang 3 patung pocong di pojok barat dekat wahana Bianglala Alun-alun Lamongan agar bisa dilihat banyak orang. Di sebelah pocong itu juga diletakkan 3 buah keranda mayat yang bertuliskan "Mati Karena Corona" dan baliho berukuran besar yang bertuliskan "61.140 Orang Meninggal karena Covid-19 di Indonesia, Mau Gabung?".
Seperti disampaikan Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Fybrien Senja Indah Lestari, 3 manekin pocong itu sengaja dipajang untuk mengkampanyekan betapa bahayanya Covid-19.
"Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi ini untuk menyadarkan masyarakat tentang betapa pentingnya menaati prokes, karena kondisi pandemi saat ini," kata AKP Fybrien dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (9/7/2021).
Anehnya, keberadaan patung pocong tersebut bukannya bikin jera dan membuat kesan seram, yang terjadi justru sebagian masyarakat malah menjadikannya sebagai bahan meme untuk candaan dan bullyan di medsos.