Gara-gara Posting Kerumunan Lomba Burung di Medsos, Warga Gresik Babak Belur Dikeroyok

Usai memposting kerumunan di arena gantang burung atau lomba burung kicau di Desa Peganden, Manyar, Gresik, ia didatangi sekelompok orang.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 23 Juli 2021 | 09:47 WIB
Gara-gara Posting Kerumunan Lomba Burung di Medsos, Warga Gresik Babak Belur Dikeroyok
Korban warga Gresik usai pengeroyokan dilakukan sejumlah orang [SuaraJatim.id/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Ahmad Ari Afandi tidak menyangka postingan di medsos bakal berdampak buruk bagi dirinya. Sebab usai memposting kerumunan di arena gantang burung atau lomba burung kicau di Desa Peganden, Manyar, Gresik, ia didatangi sekelompok orang.

Mereka yang datang mengaku dirugikan atas postingan tersebut. Alhasil, sejumlah pelaku yang belum diketahui identitasnya itu melakukan pengeroyokan terhadap Ari. Akibat dari pengeroyokan itu korban mengalami sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.

Belakangan diketahui, postingan Ari itu mengundang para penegak hukum untuk membubarkan event para pecinta burung. Karena itulah, Ari yang tempat tinggalnya tak jauh dari arena menjadi korban penganiyaan. Ia dianggap melaporkan kerumunan sehingga acara itu dibubarkan paksa.

Kepada polisi, korban mengaku telah dipukuli dengan tangan kosong dan pipa shockbreaker serta kayu. Korban juga ditendang bagian kaki, badan dan kepalanya. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.

Baca Juga:Sambut Idul Adha di Tengah Pandemi, Semen Gresik Salurkan 47 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti mengatakan, sudah mendapat laporan terkait penganiyaan yang dilakukan sejumlah pelaku terhadap korban. Dia bersama timnya sedang mengidentifikasi siapa saja orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

"Sudah kami tangani, saat ini kami tengah melakukan identifikasi para pelaku yang melakukan pengeroyokan," kata Kapolsek Kamis, (22/7/2021).

Bima menjelaskan jika anggotanya membubarkan gantangan burung itu karena melihat postingan dari korban. Dia beralasan, melakukan pembubaran paksa karena acara itu mengundang kerumunan di tengah pemberlakuan PPKM Darurat.

"Kami memberikan teguran keras dan tindakan terhadap pemilik burung serta pengikut gantangan burung yang melanggar ketentuan (take away) PPKM Darurat," ujarnya menegaskan.

Namun buntut dari pembubaran paksa gantangan burung itu, Ari akhirnya menjadi sasaran sekolompok orang. Dia dituduh telah menjadi dalang acara tersebut dibubarkan polisi.

Baca Juga:Viral Ajakan "Tak Upload Berita Covid-19" Pemkab Gresik Hoaks!

"Mereka diduga tidak terima dengan postingan korban, sehingga gantangan burung yang mereka gelar dibubarkan," katanya menegaskan.

Kendati demikian, kasus ini sudah dalam penyelidikan, dengan mendatangkan para saksi-saksi di lapangan. Polisi juga saat ini tengah memburu para pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini