SuaraJatim.id - Achmad Fakhrur Rozi (11) tidak bisa menahan kesedihannya kala bertemu Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Jumat (16/7/2021). Bocah asal Desa Gredek, Duduksampeyan tersebut kini yatim piatu. Ayah dan ibunya, Fahrudin - Mazratul Afiro meninggal terpapar virus corona, belum lama ini.
Sang ibu bersama janin yang dikandung meninggal pada Rabu (14/7/2021). Menyusul Fahrudin sang ayah, Kamis (15/7/2021) dini hari.
Pada momen tersebut, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani berjanji memberikan beasiswa kepada Rozi. Beasiswa itu meliputi biaya pendidikan dari SD hingga kuliah S1.
"Kita akan jamin dan berikan beasiswa pendidikan sampai S1. Walaupun tidak sebanding karena orang tuanya meninggal, tapi ini upaya pemerintah agar adik Rozi ini tidak putus sekolah," kata Bupati Yani.
Baca Juga:Malang Nian! Bocah SD Gresik Jadi Yatim Piatu Dalam 3 Hari, Ayah-Ibu Tewas Gegara Covid-19
Selain pendidikan, Gus Yani juga akan menjamin biaya kesehatan. Kepala desa setempat telah dimintanya untuk terus mendampingi. Kemudian pihak keluarga yang nantinya menemani agar berkomunikasi langsung jika Rozi mengalami sakit maupun kesulitan lainnya.
Tidak hanya Rozi, beasiswa pendidikan juga akan diberikan kepada semua siswa atau pelajar di Kabupaten Gresik yang ditinggal oleh orang tuanya karena Covid-19. Bupati Yani telah berkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa memilukan terjadi di Desa Gredek, Kecamatan Dudusampeyan, Gresik. Ibu hamil Mazrotul Afiro meninggal positif Covid-19, Rabu (14/7/2021) kemarin. Menyusul kemudian Fahrudin, Kamis (15/7/2021) dini hari.
Pasangan suami istri itu meninggalkan seorang anak, Rozi yang masih berusi 11 tahun.
Belum diketahui secara pasti, penyebab Fahrudin meninggal dunia. Namun diduga kecapekan setelah merawat sang istri hingga mengantarkan ke liang kubur.
Baca Juga:Usai Terima Maaf Bupati Gresik, Suami Susul Istri yang Meninggal Saat Hamil ke Alam Baka
Terpisah, Kades Gredek Bahrul Ghofar menuturkan, bahwa almarhum Fahrudin bersama dirinya juga ikut pontang-panting mencarikan ICU di beberapa rumah sakit. Namun seperti diketahui, banyak rumah sakit menolak karena ruangan penuh. Ditambah korban merupakan ibu hamil yang kebetulan juga terkonfirmasi Covid-19.
Bahkan, malam setelah istrinya dikebumikan, almarhum ini sempat video call (panggilan video), bersama Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Kades Ghofar. Dalam perbincangan itu, Yani mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas kematian istri dan anak dalam kandungan.
"Mungkin kondisinya drop setelah merawat istrinya di rumah sakit karena beliau sendirian (langsung) di rumah sakit. Di satu sisi beliau mungkin depresi berat, (karena kehilangan istri dan anak)," terang Ghofar saat dikonfirmasi..
Setelah perbincangan video call grop, diketahui almarhum masih berada di rumah. Di sana ia juga ditemani Ketua RT setempat. Tujuannya menghibur agar tidak terjadi depresi, setelah ditinggal istri dan anak dalam kandungan.
"Pak RT meninggalkan rumah almarhum pukul 01.00, kemudian sekitar pukul 01.30 beliau meninggal dunia," bebernya.
Kontributor : Amin Alamsyah