Mengenal 6 Suku yang Mendiami Provinsi Jawa Timur

Jawa Timur ( Jatim ) memiliki beragam suku, yuk kita kenal satu per satu suku yang ada di provinsi ujung timur Pulau Jawa ini.

Muhammad Taufiq
Rabu, 25 Agustus 2021 | 08:07 WIB
Mengenal 6 Suku yang Mendiami Provinsi Jawa Timur
Suku Bawean Jawa Timur [Foto: wikipedia.org]

3. Suku Osing

Suku yang satu ini berasal dari kerajaan Blambangan yang merupakan bagian dari kerajaan Majapahit. Kata Osing sendiri atau Using artinya tidak atau dalam bahasa Jawa ‘Orak’. Suku Osing terletak di Ujung Timur Pulau Jawa, sebagian besar terletak di kabupaten banyuwangi.

Perempuan Suku Osing Jawa Timur [Foto: Wikipedia.org]
Perempuan Suku Osing Jawa Timur [Foto: Wikipedia.org]

Suku ini memiliki beragam seni dan budaya serta sumber daya alam yang berlimpah. Terdapat tradisi kepercaaan Suku Osing antara lain, Jaran Goyan, Selametan Tumpeng Sewu. Memiliki kesamaan bahasa dengan masyarakat Suku Jawa pada umumnya, hanya dialegnya saja yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Selain itu kerajinan Suku Osing terbilang masih Tradisional yakni, Motif Batik gajah oling, Tenunan dari serat pisang Abaca, Angklung Paglak.

Suku Osing adalah salah satu dari sekian banyak suku di Jawa terutama di Banyuwangi Jawa Timur yang masih menjaga, melestarikan dan melaksanakan kebudayaannya maupun adat dan tradisi. Kekhasan dan keunikan suku Osing ini terdapat pada keberagaman kebudayaannya, berupa pencampuran antara budaya Jawa, Madura dan budaya Bali.

Baca Juga:Hina SBY hingga AHY, Seorang ASN di Jawa Timur Dipolisikan

4. Suku Bawean

Merupakan suku kelompok kecil masyarakat Melayu yang berasal dari Pulau Bawean. Siapa sangka Bawean ini sering disebut Pulau Putri loh, karena banyak pria muda yang merantau ke Pulau Jawa atau ke luar negeri. Kata Bawean berasal dari bahasa sansekerta yang artinya ada sinar matahari.

Suku Bawean Jawa Timur [Foto: Wikipedia.org]
Suku Bawean Jawa Timur [Foto: Wikipedia.org]

Kenapa bisa diartikan sebagai sinar matahari? Karena ada sekelompok pelaut kerajaan Majapahit yang terjebak di laut Jawa dan terdampar di Bawean ketika matahari terbit.

Bahasa yang diterapkan oleh suku Bawean ini merupakan percampuran dengan kata – kata Melayu dan Inggris serta bahasa Jawa. Terdapat batu khas Bawean yaitu Batu Onyx, sejenis batu marmer. Batu tersebut dapat dijadikan untuk mempercantik hiasan ataupun lantai.

5. Suku Tengger

Baca Juga:Terjerembab Jadi PSK, Janda Ini Sudah Layani 14 Pria di Madura

Suku yang satu ini tinggal di tiga desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten probolinggo Provinsi Jawa Timur yaitu Desa Jetak, Wonoronto, dan Ngadasari. Masyarakat ini disebut Suku Tengger karena daerah pemukiman mereka terletak di pegunungan Tengger.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini