SuaraJatim.id - Alasan terdesak kebutuhan ekonomi, seorang wanita berinisial SS (37) rela menjual diri di Pamekasan Madura Jawa Timur. Janda dua anak ini tergaruk Satpo PP setempat.
SS mengaku terpaksa menjadi PSK untuk memenuhi kebutuhan hidup dua anak dan ibunya yang sedang sakit di Jember. Ia di diamankan Satpol PP dalam patroli di sebuah warung kopi depan Pasar 17 Agustus Pamekasan, pada Minggu (22/8) kemaren.
Seperti dijelaskan Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan Hasanurrahman, SS mengaku sudah sepekan beroperasi di wilayah Pamekasan melayani pria hidung belang.
SS mengaku melayani dua laki-laki hidung belang dalam semalam dengan tarif Rp 500 ribu sekali kencan. Hasil menjual diri ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga:Peserta Membludak, Warga Madura Antusias Ikut Vaksinasi Massal di Kalbar
"SS mengaku sudah melayani 14 pria. Dalam sehari dia bisa melayani dua kali main," kata Hasanurrahman, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Selasa (24/8/2021).
Dikatakan Ainur, sapaan Hasanurrahman, PSK itu di Pamekasan tinggal di sebuah rumah kos yang berada di utara Pasar 17 Agustus Pamekasan.
Kepada SS, Ainur mengaku hanya memberikan pembinaan dan pendataan. Akan tetapi, jika tertangkap kembali, akan diproses secara hukum dan dipulangkan ke Jember.
Saat melakukan patroli, kata Ainur, Satpol PP Pamekasan mendapati dua orang wanita berstatus PSK. Hanya saja, satu diantaranya melarikan diri.
"Sebenarnya malam itu ada dua perempuan, cuma satunya lari, dikejar tidak ketemu," katanya menegaskan.
Baca Juga:7 Potret Mahdy Reza, Pesinetron Asal Madura yang Sering Dikira Keturunan