Seranga Bom di Bandara Kabul, Joe Biden Cemas Sampai Rapat 2 Jam: Kami Marah..!

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang berkumpul dengan para penasihat militer dan diplomatik senior di Situation Room Gedung Putih

Muhammad Taufiq
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 10:10 WIB
Seranga Bom di Bandara Kabul, Joe Biden Cemas Sampai Rapat 2 Jam: Kami Marah..!
Presiden Amerika Serikat Joe Biden [ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/WSJ/djo]

SuaraJatim.id - Joe Biden sedang berkumpul dengan para penasihat militer dan diplomatik senior di Situation Room Gedung Putih untuk mengetahui perkembangan terbaru proses evakuasi ketika ledakan terjadi di Bandara Kota Kabul, Kamis (26/08/2021).

Presiden Amerika Serikat itu cemas dengan penyelesaian evakuasi tentara dan warganya dari Afghanistan. Ia menyaksikan skenario mimpi buruknya telah menjadi kenyataan, terutama saat bom bunuh diri meledak di luar Bandara Internasional Hamid Karzai menewaskan 60 warga sipil dan sedikitnya 13 tentara AS.

Biden dan para penasihat militernya itu tidak keluar dari Ruang Situasi hingga lebih dari dua jam. Biden lalu pindah ke Ruang Oval sementara sejumlah personel Pentagon --beberapa mengenakan seragam-- keluar masuk Gedung Putih.

Beberapa anggota staf yang memantau peristiwa dari layar televisi di Sayap Barat Gedung Putih berteriak putus asa ketika jumlah tentara AS yang tewas bertambah.

Baca Juga:Ledakan di Bandara Kabul Membuat Harga Emas Dunia Terkerek Naik

"Kami marah dan sakit hati," kata Joe Biden tentang perasaan dia dan istrinya Jill, dalam pernyataan usai rapat bersama penasihatnya, Kamis malam itu

Biden dan Jill mengaku "bisa merasakan apa yang dirasakan keluarga para pahlawan yang berani hari ini" setelah Beau, putra mereka yang menjadi mayor di Angkatan Darat, wafat akibat kanker otak yang oleh Biden dikaitkan dengan dinas militernya.

Dia berjanji untuk "memburu" para penyerang dan menyebut tentara yang tewas sebagai "pahlawan".

"Mereka menjadi bagian dari apa yang saya sebut sebagai tulang punggung Amerika, mereka tulang belakang Amerika. Terbaik yang pernah dimiliki negara ini," kata Biden menegaskan.

ISIS Bertanggung jawab

Baca Juga:Inggris Evakuasi 13.000 Orang dari Afghanistan

Setelah serangan tersebut, kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang juga menewaskan sejumlah warga sipil Afghanistan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini