SuaraJatim.id - Dalam dua dekade ini Islam dicap sebagai agama intoleran dan radikal. Bahkan kerap dikaitkan dengan terorisme, terutama di negara-negara barat.
Banyak aksi bullying dilakukan terhadap muslim, terutama di barat. Korbannya seringkali para imigran dari timur tengah. Padahal mengaitkan Islam dengan terorisme, radikalisme, intoleran dan lainnya seribu persen keliru.
Ada sejumlah kesaksian dari orang-orang yang dulunya pembenci Islam akut ini. Mereka awalnya percaya bahwa Islam adalah agama yang memicu kekacauan di dunia. Mereka secara gigih menyebar wacana agama Muhammad SAW ini pembawa bencana.
Namun belakangan, mereka justru tertarik dengan ajaran Muhammad itu. Semakin dipelajari, mereka mengaku keliru dan mengubah pandangannya 180 derajat. Pada akhirnya mereka menjadi muallaf dan mengakui keesaan Tuhan.
Baca Juga:Beri Pembelaan, Kuasa Hukum: Mungkin Saja Pak Kece Khatam Agama Islam
Nah, berikut ini daftar 5 muallaf dulunya adalah pembenci Islam akut yang dirangkum dari berbagai sumber:
Arnoud Van Doorn
Arnoud Van Doorn adalah produser Film 'Fitna', sebuah film yang menghina Nabi Muhammad. Film ini menggemparkan dunia, terutama negara-negara muslim pada 2008. Secara mengejutkan, pegiat anti-Islam asal Belanda itu kemudian menjadi mualaf awal 2013.
Dia bahkan melakukan ibadah haji untuk pertama kalinya, sembilan bulan setelah mengucap syahadat. Dia mengatakan mendapat ketenangan setelah menjadi seorang muslim. Berita Doorn menjadi seorang muslim menjadi gaung besar di media-media Barat kala itu. Sebelum jadi mualaf, Doorn adalah bekas wakil ketua Partai Kebebasan Belanda (PVV) pimpinan Geert Wilders, politisi Belanda terkenal dengan gerakan anti-Islam.
Namun, setelah mempelajari Islam, Doorn akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf. Dia bersyahadat di akun Twitter miliknya dengan menggunakan bahasa Arab dan mengejutkan semua orang.
Baca Juga:Jarang Diketahui, Ini 5 Artis Thailand Beragama Islam Sekaligus Blasteran Indonesia
Daniel Streich
Muallaf berikutnya adalah Anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) Daniel Streich. Dulu Daniel ini merupakan pembenci Islam yang tenar. Ia sangat menentang keras pembangunan masjid di negaranya sejak 1990-an.
Situs islamicbulettin.com melaporkan Streich penganut kristen taat. Dia dibesarkan dengan ajaran Kristiani dan semasa kecil pernah bercita-cita menjadi pastor. Namun ketika remaja niatnya berubah. Ia mulai gemar berpolitik dan tanpa ragu terjun langsung menjadi anggota partai ternama di Swiss.
SVP bukan partai sembarangan. Di dalamnya terdiri dari cendekia, ilmuwan, pelajar, dan pegiat bukan dari kalangan muslim. Partai ini menjadi penentang nomor wahid penyebaran Islam di Swiss dan Streich paling vokal menyerukan penutupan masjiddi seantero Negeri Cokelat ini.
Dalam usahanya menyingkirkan Islam dari Swiss, lelaki ini malah mempelajari Alquran dan Islam. Ia berharap dengan memahami ajaran Nabi Muhammad itu, dia mampu meruntuhkan iman kaum muslim. Yang terjadi, ia malah terpesona dengan agama rahmatan lil alamin ini.
Semakin jauh Streich belajar Islam, semakin tenggelam dia dalam keindahan agama samawi itu. Dia akhirnya menjadi mualaf enam tahun lalu.