SuaraJatim.id - Sudah beberapa kasus ekshibisionis atau memamerkan alat kelamin di depan umum terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ).
Misal pernah viral video seorang pria memamerkan kelaminnya di Kota Malang. Kemudian kasus pria dibekuk polisi lantaran berperilaku serupa di Pasuruan, Jember.
Kemudian pernah juga viral video pria berperilaku seperti itu di Sidoarjo dan terakhir di Gresik. Kasus seperti ini tentu memprihatinkan.
Pengidap ekshibisionisme adalah sebuah gangguan seksual pada area psikologis yang mana seseorang akan merasa terangsang ketika menunjukkan alat kelamin atau organ seksualnya kepada orang lain yang bukan pasangannya.
Baca Juga:Ditinggal Mati Suami, Ibu Satu Anak di Gresik Pilih Jualan Sabu
Mengenai kejadian ini, dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Prianggi Amelasasih menuturkan, ada cara agar terhindar dari perilaku seks menyimpang itu.
"Dicuekin saja, jangan sampai diperhatikan. Pasalnya, pelaku akan suka atau terangsang jika diperhatikan apalagi sampai kita takut," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (21/09/2021).
Masih menurut Prianggi, pelaku yang memiliki fantasy seks menyimpang itu lebih suka melihat korban takut. Malahan membuat pelaku lebih berani melakukan aksi yang lebih ekstrem.
"Bisa saja dia melakukan aksi yang lebih parah lagi. Jika pelaku sampai melakukan hal yang ekstrim bisa langsung teriak dan melaporkan kepada polisi," ujarnya.
Ia menambahkan, dari sisi psikologi, ada dua faktor yang menyebabkan pelaku melakukan aksi ekshibionisme. Serta karena kurangnya pemahaman edukasi seks sejak dini.
Baca Juga:Kunjungi Edupark, Menteri Desa Apresiasi Sinergi Semen Gresik dengan BUMDes
"Pelaku lebih puas melakukan seks dengan cara menyimpang seperti itu. Memamerkan alat kelamin di depan umum. Bahkan melakukan aksi pelecehan seksual di jalan raya kepada wanita lain," imbuhnya.
Faktor kedua adalah pelaku bisa saja pernah menjadi korban pelecehan seksual. Sehingga dia melampiaskan dengan melakukan aksi serupa.
Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir, sejumlah aksi ekshibionisme di Gresik dilakukan di tempat umum. Di wilayah Manyar, pelaku mengendarai sepeda motor menunjukkan alat kelamin di depan ibu-ibu di wilayah desa.
Kemudian kejadian serupa di Kecamatan Menganti serta di Kota Gresik. Dimana, kasus pelecehan seksual dengan memegang payudara hingga bagian belakang korban terjadi di Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik.