SuaraJatim.id - Media sosial dihebohkan dengan penemuan Burung Merak sepanjang dua meter di area pembangunan Bandar Udara Kabupaten Kediri (Bandara Kediri). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur Wilayah Kediri menduga satwa langka tersebut masih liar.
Analis Data Konservasi BKSDA Kediri, Suparni mengatakan, pihaknya menerima burung merak, pada Selasa (12/10/2021) malam, dari pekerja proyek yang menemukan burung itu.
"Satwanya itu agak liar, kalau dipegang melawan tidak seperti hewan peliharaan, dugaan sementara burung itu memang liar," jelas Suparni dihubungi Suarajatim.id, Rabu (13/10/2021).
Penemuan Burung Merak merupakan yang pertama kali terjadi. Namun, menurutnya, cukup aneh lantaran Kabupaten Kediri bukanlah ekosistem satwa langka dan dilindungi tersebut.
Baca Juga:Viral Penemuan Burung Merak di Kawasan Proyek Pembangunan Bandara Kediri
"Kalau menemukan dengan kondisi ini baru pertama kali di Kediri, kalau menerima dari Polres itu sering, biasanya tankapan ilegal begitu," ungkapnya.
Dijelaskan Suparni, ekosistem Burung Merak umumnya berada di Sumatera, itupun di daerah tertentu seperti Bukit Barisan.
"Kalau Kediri setahu saya bukan ekosistemnya, yang banyak di Bukit Barisan Sumatera," katanya.
Saat ini menurut Suparni kondisi merak dari proyek Bandara Kediri sehat, dan tidak ada penyakit yang membahayakan.
Demi keamanan, hewan yang masuk kategori langka itu akan dibawa ke BKSDA Jawa Timur di Surabaya.
Baca Juga:Viral Video Penemuan Burung Merak Hijau di Area Pembangunan Bandara Kediri
"Besok atau lusa akan dibawa ke Surabaya karena di Blitar juga ada penemuan sepasang, disana juga evakuasi dari warga," pungkasnya.
Kontributor: Muchlis Ubaidhillah