Rasulullah beriman kepada semua yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Begitu juga dengan orang-orang mukmin.
Mereka semua beriman kepada Allah, beriman kepada semua malaikat-Nya, semua kitab suci yang diturunkana kepada para Nabi, dan semua Rasul yang diutus-Nya. Mereka beriman kepada para Rasul itu seraya mengatakan, “Kami tidak membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan Rasul yang lain.” Dan mereka mengatakan, “Kami siap mendengarkan apa yang Engkau perintahkan kepada kami dan apa yang Engkau larang untuk kami.
Kami taat kepada-Mu dengan melaksanakan apa yang Engkau perintahkan dan menjauhi apa yang Engkau larang. Dan kami memohon kepada-Mu, ya Rabb kami, agar Engkau berkenan mengampuni kami, karena sesungguhnya hanyalah Engkau satu-satunya tempat kami kembali dalam segala urusan.”
Baca Juga:Heboh Annisa Pohan Salah Kutip Ayat Alquran
Nabi SAW beriman kepada ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya, begitu juga orang-orang mukmin.
Masing-masing mereka beriman hanya kepada Allah, malaikat, kitab-kitab yang telah diturunkan, dan para rasul yang menyampaikan risalah yang diturunkan kepada mereka.
Mereka berkata: “Kami orang-orang mukmin tidak membedakan-bedakan para rasul antara satu dengan yang lainnya, namun kami mengimani mereka semua”
Nabi dan orang-orang mukmin berkata: “Kami memperhatikan dan menaati perintah, maka ampunilah kami wahai Tuhan, Hanya kepadamulah tempat kembali dan berlindung ketika hari kebangkitan” Ayat ini turun setelah ayat {Lillahi maa fissamawati wa ma fil ardhi …} ketika para sahabat beranggapan bahwa mereka akan disalahkan hanya karena niat.
Baca Juga:Bakal Jadi Penghambat Suami Jadi Presiden, Annisa Pohan Diminta Dukung AHY dari Belakang
Lalu rasulullah SAW bersabda kepada mereka: “Apakah kalian akan mengucapkan perkataan sebagaimana ahli kitab “Kami mendengar dan kami mengingkaringa”? (Jangan!) Tapi katakanlah “Sami’naa wa Atha’na …"