SuaraJatim.id - Kita semua tahu, malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah Israfil. Tugas tersebut diberikan Allah SWT sebagai penanda datangnya hari kiamat.
Artinya, ketika Israfil telah meniupkan sangkakala, maka tidak bisa dielakkan lagi, kiamat sudah akan terjadi. Namun tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi. Hari itu akan datang dengan seketika tanpa bisa kita ketahui sebelumnya.
Tugas Israfil
Menurut laman Wikipedia.org. dalam Bahasa Arab, Israfil berarti sesuatu yang membakar. Walaupun namanya tidak disebut dalam Al Qur’an, Allah telah menunjukkan keberadaannya dengan mengidentifikas tugasnya sebagai peniup sangkakala, sesuai ayat berikut.
Baca Juga:10 Tugas Malaikat: Jibril Hingga Ridwan
"...dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)." (Az-Zumar 39:68)
Menurut salah satu hadist, malaikat Israfil telah menempelkan terompet sangkakala di bibirnya dan selama berabad-abad menunggu perintah Allah untuk meniupnya.
Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, "Bagaimana saya bisa bersenang-senang sementara malaikat peniup terompet telah meletakkan terompet itu di mulutnya, memiringkan dahinya, pendengarannya konsentrasi, selalu siaga kapanpun dia akan diperintahkan." (HR. Ahmad 11039, Turmudzi 3551)
Hadist tersebut menyimpan pesan tersirat bahwa kita harus terus memanfaatkan hidup dengan hal-hal baik, agar kita siap ketika hari kiamat telah datang.
Berapa Kali Israfil Meniup Sangkakala?
Baca Juga:Pengertian Kiamat Sugra Adalah Serta Tanda-tandanya
Ada dua versi mengenai pertanyaan berapa kali Israfil akan meniup sangkakala pada hari kiamat. Versi pertama yang menyatakan tiga kali, versi kedua yang menyatakan dua kali. Meski ada dua versi, masing-masing memiliki dalil yang kuat.
Sangkakala Ditiup Tiga Kali
Laman muslim,or.id menulis, ulama yang menyatakan Israfil akan meniup sangkakala sebanyak tiga kali diantaranya Ibnul ‘Arabi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, dan Asy-Syaukani.
Menurut mereka, tiupan yang pertama disebut nafkhotul faza’. Ini adalah tiupan yang membuat kaget semua mahluk. Pada tiupan pertama ini akn terjadi kepanikan, serta berubahnya atau rusanya keteraturan di dunia. Tiupan pertama sangkakala ini terdapaf dalam firman Allah berikut.
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml [27]: 87)
Lalu tiupan ke dua, disebut dengan nafkhotu ash-sha’qi. Pada tiupan ini semua mahluk hidup akan mati.