Zoroasterianisme merupakan agam yang sudah ada sejak 1.000-500 Sebelum Masehi. Agama ini dibawa oleh nabinya yang bernama Zarathustra, yang di dalam bahasa Yunani dikenal dengan Zoroaster.
Zoroasterianisme berkembang di Persia kuno, yang saat ini masuk dalam wilayah negara Iran. Di negera itu, agama ini dikenal dengan sebutan Mazdayasna, yakni kepercayaan yang menyembah Agura Mazda (Tuhan yang bijaksana).
Baca Juga:Berdasarkan Jumlah Penganutnya, Ini Urutan Agama Terbesar di Dunia
Konfuasianisme sering diakui sebagai kepercayaan dan agama. Meskipun para pengikutnya tidak dipraktekkan sebagai agama tradisional yang terorganisir seperti agama-agama lainnya. Penganut kepercayaan ini memandang konfuasianisme sebagai sistem filasafat sosial dan etika dalam menjalani kehidupan sebagai manusia yang berakal.
Konfusianisme mendapatkan nama dari pendirinya, Confucius, yaitu sebuah Anglicization dari nama aslinya K'ung-fu-tzu atau Master K'ung. Ia tertarik menghidupkan kembali nilai-nilai ajaran itu di masa dinastu Zhou.
7. Jainism
Jainism muncul 559-527 Sebelum Masehi. Jainism merupakan agama dharma yang mempunyai makna penaklukan. Hal itu dimaksudkan untuk mengalahkan kodrat-kodrat syahwat yang ada pada tata hidup manusia.
Jainism merupakan agama yang dimunculkan oleh Nataputta Vardhamana, kemudian memperoleh panggilan Mahavira atau pahlawan besar. Pengikut agama ini mempunyai dua kategori, yakni The Shevetambaras dan The Digambaras.
Baca Juga:Persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Aditya Jaya