SuaraJatim.id - Surah Al Adiyat terdiri atas 11 ayat dan termasuk surah Makkiyah, surat ini diturunkan setelah surah Al-‘Asr.
Nama Al Adiyat diambil dari kata Al ‘Aadiyaat, yang berarti berlari kencang yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Sedangkan isi dalam surah Al Adiyat berupa sumpah Allah SWT kepada manusia yang ingkar dan yang sangat mencintai harta benda, bahwa mereka akan mendapat balasan yang setimpal di kala mereka dibangkitkan dari kubur, dan di kala isi dada mereka ditamparkan.
Surah Al Adiyat secara umum menggambarkan kerugian kebanyakan manusia pada hari terjadinya zalzalah (kiamat). Nah. Berikut bacaan surah Al Adiyat ayat 1 hingga 11 beserta isi kandungannya yang telah dirangkum.
Bacaan Surah Al Adiyat beserta Artinya
Baca Juga:Surah An Nahl, Punya Manfaat untuk Terhindar dari Hutang hingga Kesulitan Hidup

Wal ‘ aadiyaati dlobhaa. Falmuuriyaati qodhaa. Falmughiirooti shubhaa. Fa atsarna bihii naq’aa. Fawasathna bihii jam’aa. Innal insaana lirobbihii lakanuud. Wa innahuu ‘alaa dzaakila lasyahiid. Wa innahuu lihubbil khoiri lasyadid. Afalaa ya’lamu idzaa bu’tsiro maafil qubuur. Wahushshila maa fish shuduur. Inna robbahum bihim yaumaidzil lakhobiir
Artinya:
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kainya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterimakasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada didalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, sesunggugnya Tuhan mereka pada hari itu Maha menegtahui keadaan mereka.
Kandungan Surah Al Adiyat
Surah Al Adiyat ini diawali dengan sumpah Allah. Dia bersumpah dengan kuda perang yang berlari kencang terengah-engah hingga memercikan api saat kakinya bergesekan dengan batu. Semua itu rela dilakukan kuda demi memenuhi kehendak tuannya.
Mengingat manusia, mengapa justru mereka ingkar kepada nikmat-nikmat Allah. Mengapa tidak seperti kuda yang siap dikendalikan ke medan perang kapan saja. Maka, manusia diingatkan agar tidak mencintai dunia yang membuat bakhil.
Baca Juga:Viral, Perempuan Bersumpah Sambil Injak Alquran Diduga Dituduh Soal Perselingkuhan

Sementara nanti ketika dibangkitkan dari kubur, harta dunia yang dulu dicintainya itu tidak memberi manfaat apa-apa. Pada saat itu, ditampakkan segala yang tersembunyi dalam hati.
- 1
- 2