Surah Al Maidah Ayat 2: Perintah Allah SWT untuk Saling Tolong Menolong

perintah bertolong-tolongan dalam mengerjakan kebaikan dan takwa termasuk pokok-pokok petunjuk sosial dalam Al Quran.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 28 November 2021 | 10:10 WIB
Surah Al Maidah Ayat 2: Perintah Allah SWT untuk Saling Tolong Menolong
Ilustrasi berdoa (pixbay)

SuaraJatim.id - Perintah Allah SWT untuk saling tolong menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan dalam Surah Al Maidah Ayat 2, Selain itu melarangan untuk saling tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.

Dikutip dari situs uinsby.ac.id, perintah bertolong-tolongan dalam mengerjakan kebaikan dan takwa termasuk pokok-pokok petunjuk sosial dalam Al Quran.
Karena, ia mewajibkan kepada manusia agar saling member bantuan satu saa lain dalam mengerjakan apa saja yang berguna bagi umat manusia, baik pribadi maupun kelompok, baik dalam perkara agama maupun dunia.

Juga dalam melakukan setiap perbuatan takwa, yang dengan itu mereka mencegah terjadinya kerusakan dan bahaya yang mengancam keselamatan mereka.

Berikut Bacaan Latin Al-Maidah Ayat 2:

Baca Juga:Surah Al Maidah Ayat 48, Anjuran untuk Berlomba-lomba dalam Kebajikan

Ya ayyuhallazina amanu la tuhillu sya'a`irallahi wa lasy-syahral-harama wa lal-hadya wa lal-qala`ida wa la amminal-baital-harama yabtaguna fadlam mir rabbihim wa ridwana, wa iza halaltum fastadu, wa la yajrimannakum syana`anu qaumin an saddukum 'anil-masjidil-harami an ta'tadu, wa ta'awanu 'alal-birri wat-taqwa wa la ta'awanu 'alal-ismi wal-'udwani wattaqullah, innallaha syadidul-'iqab

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini