Sifat-sifat yang Dimiliki oleh Usman bin Affan

Usman bin Affan adalah salah satu sahabat nabi yang menjadi khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 28 November 2021 | 20:05 WIB
Sifat-sifat yang Dimiliki oleh Usman bin Affan
Ilustrasi Usman bin Affan (Youtube Jejak Petunjuk)

Utsman adalah sosok yang selalu memprioritaskan urusan orang lain, baru kemudian urusan pribadi. Sosoknya yang pemalu membuatnya disegani oleh nabi Muhammad dan malaikat.

Radulullah saw pernah berkata bahwa “Utsman merupakan seseorang yang pemalu. Bila dia masuk, sedangkan aku masih berbaring, pasti dia malu untuk masuk dan akan cepat-cepat pulang, padahal belum dia menyelesaikan keperluannya. Wahai, Aisyah, tidakkah aku patut malu kepada seseorang yang dimalui (disegani) oleh para malaikat?” ujar Rasulullah.

4. Berjiwa Sosial Tinggi

Utsman adalah sosok yang tidak akan meninggalkan Sahabat sendirian saat kesulitan. Ia selalu membantu orang yang kesulitan, bahkan ia akan merasa resah jika tidak dapat membantu.

Baca Juga:Silaturahmi, Main dan Ngopi ke Rumah Kawan atau Kerabat Bisa Gampangkan Rezeki Lho

Kebaikan usman bisa dilihat saat umat Islam di Madinah dilanda krisis ekonomi, sehingga sulit menghadapi Perang Tabuk karena minim armada. Usman pun menyumbang 300 ekor unta dan 1000 dinar dari kantong pribadinya untuk Perang Tabuk.

Rasulullah SAW yang menerima bantuan tersenyum seraya mendoakan Utsman agar dosa-dosanya, baik yang dirahasiakan maupun dosa yang ia nyatakan diampuni oleh Allah.

5. Keteguhan Akidah dan Penghafal Al Quran

Sifat-sifat yang dimiliki oleh Usman bin Affan selanjutnya yaitu keteguhan akidah dan penghafal Al-Qur"an. Dahulu saat pamanya yakni Al-Hakam bin Abil Ash mengetahui bahwa usman telah memeluk agama islam, ia sangat marah.

Usman dicambuk berkali-kali hingga ia kembali memeluk agama nenek moyangnya. Namun usman tetap teguh dengan pendiriannya tidak meninggalkan agama yang diajarkan Rasulullah.

Baca Juga:Sistem Khalifah Pernah Bangkrut dan Korupsi, Gus Nadir Beberkan Sejarah Abbasiyah

Menyadari bahwa Usman tidak akan kembali kembali ke agama nenek moyang. Maka dari itu, ia melepaskan Utsman bin Affan dari siksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini