SuaraJatim.id - Dalam kehidupan sosial tentu manusia tidak luput dari persoalan sesama teman, tetangga atau bahkan keluarga. Oleh sebab itu Agama Islam menganjurkan ummatnya terus menjalin silaturahmi.
Silaturahmi mengajari ummat bahwa manusia hidup sosial, tidak bisa hidup sendiri dan pasti akan saling membutuhkan. Silaturahmi juga merekatkan hubungan sesama ummat, dengan kerabat maupun kawan.
Oleh sebab itu Agama sangat menganjurkan ummatnya untuk terus menjalin silaturahmi. Bahkan ada dalam sebuah riwayat hadist diceritakan kalau Nabi sangat menganjurkan silaturahmi bagi ummat yang ingin dilapangka rezekinya.
Silaturahmi adalah menjalin hubungan dengan kerabat yang pernah putus atau terus menjalin dengan orang yang dikenal selama ini. Dalam sebuah hadits diriwayatkan, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Baca Juga:Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Gelar Silaturahmi Nasional untuk Pilpres 2024
"Man Sarrohu ayyubsatholahu fii rizkihi, wa ayusa'alahu fii atsrihi, fal yashil rohimah (Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim)." (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
Begitupun menurut Imam Nawawi, jika itu dilakukan diluaskan dan diperbanyak rezekinya. Juga bisa maksudnya adalah Allah berkahi rezekinya. (Syarh Shahih Muslim, 16: 104)
Ibnu Hajar dalam Al-Fath juga menjelaskan, "Silaturahim dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahrom ataupun tidak."