SuaraJatim.id - Bagaimana Doa Penutup Acara yang baik dan benar? Ada banyak jenis acara yang biasa digelar manusia. Mulai dari rapat, seminar, lamaran pernikahan, buka bersama, puasa dan masih banyak lagi.
Pada saat mengawali acara, pastinya harus membaca doa, begitupun pada saat menutupnya. Ketika acara telah selesai, kita dapat berdoa kepada Allah SWT agar Allah SWT memberkahi seluruh peserta acara, dengan tujuan diberi kebaikan, kesehatan, dan keselamatan di jalan pulang.
Selain itu, juga agar jika ada keputusan yang dicapai dalam acara tersebut menjadi pembawa berkah bagi berbagai pihak.
Di sini akan dijelaskan tentang bagaimana doa penutup acara yang baik dan benar dalam bahasa latin. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Baca Juga:Kumpulan Doa Syukuran Beserta Pengertian, Bacaan sebagai Tanda Syukur
1. Doa Penutup Aacara Rapat Kerja
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Artinya :”Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah SWT, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku memohon ampunan dan bertaubat hanya kepada-Mu.”
2. Doa Penutup Acara Formal
Tak lupa, sebuah acar sepatutnya ditutup dengan doa penutup acara yang baik dan benar.
Allahumma aqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainana wa baina ma’shiyyatik, wa min thaa’atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi ‘alaina mashaaibad dunya. Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarina wa quwwataina ma ahyaytana waj’alhul waarista mina waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hammina wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa.
Baca Juga:4 Amalan Pembuka Rezeki, Selalu Bertakwa Kepada Allah
Artinya :”Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan anugerahkanlah kepada kami ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan kami ke surge-Mu dan anugerahkanlah pula keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami. Penglihatan kami dan dalam keukuatan kami selama masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.”(HR Tirmidzi dan Hakim).
- 1
- 2