SuaraJatim.id - Al Quran merupakan firman Allah atau kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Terdapat 10 tanda baca dalam Al Quran agar dapat membacanya dengan baik dan benar.
Al Quran diturunkan dalam bahasa arab dan menggunakan huruf hijaiyah. Lafaz Al Quran mulai ditulis pada zaman khalifah Ustman bin Affan. Namun pada saat itu lafaz Al Quran yang ditulis belum ada harakat atau tanda bacanya, seperti kasrah, domah, sukun, fathah dan lain-lain.
Kondisi semacam itu berlangsung selama sekitar 40 tahun.
Baca Juga:Keistimewaan 3 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah
Al Quran mulai diberi tanda baca berupa titik dan harakat pada pemerintahan Dinasti Umayyah.
Kemudian, penambahan harakat juga ditambahkan pada pemerintahan Dinasti Abbasiyah.
Pemberian tanda baca itu guna memudahkan umat Islam di luar kawasan arab dalam membaca dan memahami Al-Quran.
Hal itu bisa dirasakan sendiri di Indonesia, jika tanpa tanda baca berupa titik dan harakat, kita kesulitan membacanya.
Mempelajari atau mengetahui tanda baca Al Quran sangat penting, karena bisa menjadi acuan apakah dibaca panjang atau pendek dan lain-lain.
Baca Juga:Bolehkah Wanita Haid Membaca Al-Quran? Ini Penjelasannya
Berikut jenis-jenis tanda baca dalam Al Quran: