Pabrik Emas di Gresik Kapan Beroperasi?

Proyek pabrik manufaktur logam mulia di Gresik yang dijuluki Avere

Muhammad Yunus
Rabu, 16 Juli 2025 | 16:27 WIB
Pabrik Emas di Gresik Kapan Beroperasi?
Ilustrasi emas batangan. Antam menargetkan pabrik pencetakan emas di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, beroperasi penuh pada kuartal empat (Q4) tahun 2027

SuaraJatim.id - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) menargetkan pabrik pencetakan emas di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Mulai bisa beroperasi penuh pada kuartal empat (Q4) tahun 2027.

“Akselerasi pelaksanaan kegiatan konstruksi di kuartal empat tahun 2025 agar commissioning di kuartal empat tahun 2027,” kata Achmad.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 16 Juli 2025.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat

Adapun proyek pabrik manufaktur logam mulia di Gresik yang dijuluki Avere ini, disebut memiliki nilai investasi senilai 70 juta dolar AS (sekitar Rp1,14 triliun).

Dia mengatakan, pembangunan proyek pabrik ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam percepatan hilirisasi emas.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pabrik yang tengah memasuki tahap pra-konstruksi itu nantinya dapat menghasilkan lima juta keping logam mulia batangan dan koin, serta emas industri.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa Antam nantinya akan menyerap 30 ton emas yang dihasilkan melalui fasilitas precious metal refinery (PMR).

Termasuk dalam bagian pabrik pemurnian atau smelter katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga:Ngeri! Remaja Bawa Celurit Panjang Berkeliaran di Jalanan Gresik

“Saat ini, kami juga sudah bekerja sama dengan anak perusahaan MIND ID yaitu Freeport untuk bisa memanfaatkan secara maksimal emas yang dihasilkan oleh Freeport, dan untuk dimanfaatkan juga oleh bangsa Indonesia (dengan) dibeli dalam bentuk kepingan-kepingan emas, yang merupakan produk asli dari bangsa Indonesia,” ujarnya

Selain itu, ia mengatakan pembangunan proyek ini juga selaras dengan pertumbuhan penjualan emas Antam di masyarakat.

“Penjualan emas PT Antam melalui brand nasional Logam Mulia juga terus meningkat, sehingga sangat membutuhkan bahan baku emas,” kata Achmad.

“Pertumbuhan kesadaran masyarakat untuk menggunakan emas sebagai instrumen investasi dan juga untuk hedging atau punya nilai-nilai itu makin meningkat,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini