SuaraJatim.id - Sebuah video viral di media sosial. Video ini terkait ceramah agama seorang ustaz yang dianggap mendiskreditkan makam keramat, leluhurnya warga Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Warga yang tidak terima dengan ceramah ustaz tersebut segera melapor ke polisi. Tim Siber Kepolisian Daerah NTB saat ini mempelajari motif satu unggahan video yang menayangkan seorang penceramah dari Pesantren As-Sunnah Kabupaten Lombok Timur itu.
Sebelumnya, Pondok Pesantren As-Sunnah yang diasuh Ustaz Mizan Qudsiah diserang oleh sekelompok orang yang tidak terima dengan ceramahnya.
"Apa yang menjadi motif-nya (unggahan video), kami sedang pelajari," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB, Komisaris Besar Polisi I Gusti Putu Gede Ekawana, di Mataram, Selasa (04/01/2022).
Baca Juga:Dituduh Jadi Pelakor di Kisah Layangan Putus, Lola Diara Tegaskan Tak Berzina
Upaya polisi dalam mengungkap motif dari unggahan video berdurasi 19 detik tersebut dengan melakukan penelusuran di media sosial.
Dari upaya awal, Ekawana mengatakan bahwa tim siber telah mendeteksi akun yang kali pertama mengunggah video di media sosial Facebook.
Perihal nama dari akun, Ekawana belum sampaikan. Namun dia memastikan identifikasi pemilik akun tersebut telah dikantongi mereka. "Kami sudah dapatkan (akun pengunggah video), tinggal sekarang kita evaluasi dan analisa," ujarnya.
Unggahan video berdurasi 19 detik itu sebelumnya telah memicu reaksi di tengah masyarakat.
Pada Minggu (2/1) dinihari, sekumpulan massa tak dikenal melakukan tindakan anarkis yakni merusak sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Baca Juga:Badan Besar Tatoan Takut Disuntik Vaksin, Aksinya Bikin Netizen Terpingkal-Pingkal
Perihal kejadian tersebut, Polres Lombok Timur sudah menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan. Begitu juga dengan Polda NTB bersama TNI yang mengerahkan personel untuk melakukan penjagaan di lokasi bekas aksi perusakan. ANTARA