SuaraJatim.id - Kebun Binatan Surabaya (KBS), sebagai salah satu ikon kota rencananya bakal dikembangkan dan ditata ulang oleh Pemkot Surabaya.
Pemkot bakal menggandeng sejumlah pihak, termasuk lembaga konservasi. Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia mengatakan penataan ulang KBS dilakukan untuk menjaga KBS tetap menjadi lembaga konservasi yang memiliki fungsi konservasi, edukasi dan rekreasi.
Untuk mendukung hal itu, Eri dalam waktu dekat berencana melakukan penataan dan pengembangan KBS, seperti halnya digitalisasi layanan pembayaran (E-Ticketing) dan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) dalam rangka peningkatan perlindungan dan kesehatan jiwa.
"KBS selalu berupaya untuk melestarikan satwa liar di luar habitatnya dengan pengembangbiakan dan penyelamatan tumbuhan atau satwa dengan tetap menjaga kemurnian jenis," katanya, Jumat (21/01/2022).
Baca Juga:Terima Suap Perkara, KY Turut Usut Pelanggaran Etik Hakim PN Surabaya Itong Isnaeni
"Kemudian, pengembangan satwa melalui branding loan, bekerja sama dengan lembaga konservasi lain dalam rangka perlindungan satwa langkah, pelepasliaran satwa surplus, dan melakukan penataan parkir di area KBS dengan menghubungkan KBS dengan TJ/tunnel," ujarnya menambahkan.
Mengenai kondisi KBS saat ini, Wali Kota Eri juga mengaku mendapat banyak masukan dari masyarakat, DPRD Kota Surabaya, dan pengamat, bahwa KBS harus tetap menjadi daya tarik Kota Surabaya. Sebab, KBS menjadi salah satu kebun binatang terbesar di Asia Tenggara.
"Dengan kemajuan zaman, semua sudah berbenah. Tapi KBS ini masih seperti yang dulu meskipun hari ini tampil lebih bersih dan nyaman, tapi tidak ada perubahan yang signifikan," katanya.
Oleh karena itu, Wali Kota Eri menginginkan, KBS menjadi ikon yang tetap berada di pusat Kota Surabaya. Rencana, KBS dirancang untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, karena Wali Kota Eri melihat peluang wisata baru untuk Indonesia bagian timur.
"Kalau nanti ibu kotanya pindah di Kalimantan, maka Surabaya harus mempunyai tempat yang menarik. Saya berpikir apakah dimungkinkan kebun binatang ini nanti ada seperti jembatan, jadi orang nanti melihatnya dari atas dan binatangnya bebas di bawah (dibagi per wilayah)," katanya.
Baca Juga:Hakim Itong dan Panitera Hamdan Terima Suap Rp 140 Juta dari Pengacara PT SGP di PN Surabaya
Ia berharap, bila rencana itu akan dikerjakan oleh orang-orang profesional, khususnya orang-orang hebat yang ada di Kota Surabaya. Bahkan, dalam waktu dekat, Eri akan mengundang DPRD Kota Surabaya, masyarakat, para pengamat lingkungan dan pemerhati satwa untuk melakukan FGD.
- 1
- 2