Soroti Nasib Warga Kampung Miliarder Tuban, Ketua DPD RI LaNyalla: Pemerintah Perlu Merespons Kondisi Ini

Menurut LaNyalla, warga yang umumnya berprofesi sebagai petani, tidak mudah beralih pekerjaan setelah lahannya digusur.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 26 Januari 2022 | 21:52 WIB
Soroti Nasib Warga Kampung Miliarder Tuban, Ketua DPD RI LaNyalla: Pemerintah Perlu Merespons Kondisi Ini
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LaNyalla Mahmud Mattalitti. [ANTARA/HO-Humas DPD]

SuaraJatim.id - Kisah sengsara warga kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Tuban sampai di telinga Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, pemerintah harus segera merespon dan memberikan solusi.

Seperti diberitakan, kondisi warga Desa Sumurgeneng kesulitan mencari penghasilan. Padahal, warga sempat kaya mendadak setelah lahannya digusur Pertamina, namun uang ganti rugi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.

LaNyalla berharap pemerintah menyiapkan skema pemindahan lahan jika terjadi penggusuran di Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur, serta mengingatkan masyarakat yang terkena gusuran agar lebih bijak menggunakan uang ganti rugi.

"Saya cukup prihatin mendengar informasi penyesalan warga Desa Sumurgeneng, Tuban, yang menjual lahan sawahnya ke Pertamina. Pemerintah perlu merespons kondisi ini. Pasalnya, warga kehilangan pekerjaan dan kesulitan menciptakan pekerjaan pascalahannya digusur Pertamina," tutur LaNyalla, di sela kunjungan dapil di Surabaya, Jawa Timur, seperti diberitakan Antara, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga:Fenomena Warga Kampung Miliarder Tuban Gigit Jari, Pakar UGM: Perlu Pendampingan dan Berpikir Jangka Panjang

Menurutnya, warga yang umumnya berprofesi sebagai petani, tidak mudah beralih pekerjaan setelah lahannya digusur. Permasalahan ini merupakan fenomena masyarakat yang seringkali terjadi jika ada penggusuran.

"Mereka akan kaya sebentar, namun karena tidak bisa mengelola uangnya, tidak berapa lama kemudian mereka menjadi miskin, kehilangan semuanya dan menganggur. Warga sering lupa jika mereka pun masih butuh pemasukan," katanya.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan potensi pembangunan di daerah sebenarnya sangat tinggi, baik itu disebabkan proyek strategis nasional maupun pembangunan jalan tol atau gedung.

"Ironisnya, ganti rugi uang yang besar justru tidak mampu mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, malah menyebabkan angka pengangguran dan kemiskinan meningkat," katanya.

Untuk itu, LaNyalla berharap pemerintah memiliki skema yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang terkena gusuran.

Baca Juga:Warga Kampung Miliarder Tuban Menyesal Jual Tanah, Pakar Finansial Ingatkan Pentingnya Mitigasi Risiko!

"Misalnya melalui pemindahan lahan agar warga tetap bisa bertani ketika tanahnya digusur. Jadi terdapat winwin solution. Pemerintah jangan sampai abai dengan nasib dan masa depan warganya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini