Sampel dari Dua Siswa Terpapar Covid-19 di Ngawi Diperiksa untuk Memastikan Apakah Varian Omicron

Dilaporkan dua siswa SMP Negeri 5 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu terungkap berdasar hasil swab test atau tes usap PCR.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 28 Januari 2022 | 12:40 WIB
Sampel dari Dua Siswa Terpapar Covid-19 di Ngawi Diperiksa untuk Memastikan Apakah Varian Omicron
Ilustrasi Covid-19 -Dilaporkan dua siswa SMP Negeri 5 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu terungkap berdasar hasil swab test atau tes usap PCR. [Xinhua via DW]

SuaraJatim.id - Dilaporkan dua siswa SMP Negeri 5 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu terungkap berdasar hasil swab test atau tes usap PCR.

Namun, apakah virus tersebut varian Omicron atau bukan masih belum diketahui. Demi memastikannya, dinas kesehatan setempat telah mengirim sampel dari dua siswa tersebut ke Surabaya.

Sub Kordinator Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Joko Marwanto mengatakan, kedua siswa terkonfirmasi COVID-19 tersebut telah menjalani perawatan di rumah sakit. Pihaknya juga telah mengirim hasil sampel pasien ke Surabaya karena CT value menunjukkan sangat rendah.

"Jadi yang diperiksa dengan hasil konfirmasi positif, CT-nya di bawah 30. Hari ini sampelnya itu kami kirim ke Surabaya bersama yang lain untuk mengetahui variannya. Hasilnya masih menunggu," kata Joko Marwanto seperti diberitakan Antara.

Baca Juga:Kesehatan Menurun, Yuna Brave Girls Ternyata Positif Covid-19

Joko menjelaskan merujuk pada Surat keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, maka bila dicurigai ada potensi terjadi klaster penyebaran COVID-19, maka pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara daring selama 14 hari ke depan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono mengatakan, temuan kasus positif di SMP Negeri 5 tersebut diketahui saat seorang siswa setempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Ngawi karena tipes dan mengalami gejala COVID-19.

Petugas rumah sakit kemudian melakukan tes usap kepada anak bersangkutan. Hasilnya ternyata positif. Setelah itu, ada laporan lagi bahwa temannya juga sakit yang kemudian dites dan hasilnya juga positif.

Mengetahui temuan itu, Dinas Pendidikan kemudian melakukan koordinasi dengan Dinkes Ngawi untuk melakukan pelacakan kontak erat lebih lanjut.

"Menindaklanjuti temuan itu, hari Kamis ini puluhan siswa yang sekelas yakni kelas 8H dan guru yang mengajar kami tes usap PCR. Hasilnya belum keluar dan harapannya yang positif tidak bertambah," katanya.

Baca Juga:Jadi Harapan Baru! Moderna Lakukan Uji Klinis Vaksin HIV Berteknologi mRNA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini